KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barata Indonesia (Persero) semakin optimis meningkatkan kinerja bisnisnya di tahun 2018. Perusahaan plat merah tersebut banyak didorong oleh proyek pembangkit listrik pemerintah maupun sektor swasta lainnya. Silmy Karim, Presiden Direktur Barata Indonesia mengatakan, pihaknya optimis pendapatan di tahun 2018 bakal meningkat menjadi Rp 2,5 triliun. "Sedangkan di semester I ini sudah lebih dari Rp 1 triliun dan ditambah pendapatan bisnis lini lainnya," sebutnya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/8). Dengan patokan tersebut artinya Barata menargetkan pertumbuhan lebih dari dua kali lipat dibandingkan penjualan di 2017 yang lalu senilai Rp 1,1 Triliun. Sementara itu kontribusi terbesar datang dari segmen pembangkit listrik, dimana menurut Silmy besarannya sekitar 40% dari total pendapatan.
Barata Indonesia patok pendapatan tahun ini sebesar Rp 2,5 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barata Indonesia (Persero) semakin optimis meningkatkan kinerja bisnisnya di tahun 2018. Perusahaan plat merah tersebut banyak didorong oleh proyek pembangkit listrik pemerintah maupun sektor swasta lainnya. Silmy Karim, Presiden Direktur Barata Indonesia mengatakan, pihaknya optimis pendapatan di tahun 2018 bakal meningkat menjadi Rp 2,5 triliun. "Sedangkan di semester I ini sudah lebih dari Rp 1 triliun dan ditambah pendapatan bisnis lini lainnya," sebutnya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/8). Dengan patokan tersebut artinya Barata menargetkan pertumbuhan lebih dari dua kali lipat dibandingkan penjualan di 2017 yang lalu senilai Rp 1,1 Triliun. Sementara itu kontribusi terbesar datang dari segmen pembangkit listrik, dimana menurut Silmy besarannya sekitar 40% dari total pendapatan.