KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barata Indonesia (Persero) menargetkan kontrak baru senilai Rp 4 triliun sepanjang tahun ini. Target tersebut 25% lebih tinggi dibandingkan realisasi perolehan kontrak baru sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp 3,2 triliun. Barata mengulik peluang kontrak manufaktur dari beragam proyek. Pada sektor energi misalnya, perusahaan itu bermitra dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Power dan Siemens dalam proyek pembangkit listrik. Barata juga sudah mengantongi proyek engineering serta konstruksi minyak dan gas (migas) dari PT Pertamina (Persero). Proyek tersebut baik untuk hilir maupun hulu migas. Mitra bisnis Barata yang lain, yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, PTPN XI dan perusahaan swasta.
Barata membidik kontrak baru hingga Rp 4 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barata Indonesia (Persero) menargetkan kontrak baru senilai Rp 4 triliun sepanjang tahun ini. Target tersebut 25% lebih tinggi dibandingkan realisasi perolehan kontrak baru sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp 3,2 triliun. Barata mengulik peluang kontrak manufaktur dari beragam proyek. Pada sektor energi misalnya, perusahaan itu bermitra dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Power dan Siemens dalam proyek pembangkit listrik. Barata juga sudah mengantongi proyek engineering serta konstruksi minyak dan gas (migas) dari PT Pertamina (Persero). Proyek tersebut baik untuk hilir maupun hulu migas. Mitra bisnis Barata yang lain, yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, PTPN XI dan perusahaan swasta.