KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barata Indonesia (Persero) memprediksi, kontrak baru dari proyek listrik tahun ini bisa menyentuh angka Rp 2 triliun. Proyeksi dari bisnis setrum tersebut mendorong mereka merevisi naik keseluruhan target kontrak baru tahun 2018. Target kontrak baru proyek listrik tahun ini empat kali lipat lebih besar ketimbang realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 500 miliar. "Ini proyek pembangkit baru, service maintenance dan juga komponen," kata Silmy Karim, Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) kepada KONTAN, Selasa (17/4). Klien bisnis Barata adalah perusahaan pelat merah dan swasta. Sebut saja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Power, Siemens dan sejumlah perusahaan BUMN lain yang tengah mengembangkan pembangkit tenaga listrik.
Barata menargetkan proyek listrik tahun ini Rp 2 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barata Indonesia (Persero) memprediksi, kontrak baru dari proyek listrik tahun ini bisa menyentuh angka Rp 2 triliun. Proyeksi dari bisnis setrum tersebut mendorong mereka merevisi naik keseluruhan target kontrak baru tahun 2018. Target kontrak baru proyek listrik tahun ini empat kali lipat lebih besar ketimbang realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 500 miliar. "Ini proyek pembangkit baru, service maintenance dan juga komponen," kata Silmy Karim, Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) kepada KONTAN, Selasa (17/4). Klien bisnis Barata adalah perusahaan pelat merah dan swasta. Sebut saja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Indonesia Power, Siemens dan sejumlah perusahaan BUMN lain yang tengah mengembangkan pembangkit tenaga listrik.