JAKARTA. PT Barata Indonesia terus berupaya menggenjot pasar ekspor. Perusahaan pelat merah ini menargetkan bisa meraup pendapatan ekspor US$ 10 juta di akhir tahun ini. Ini berarti target sama dengan pencapaian tahun lalu. Menurut Sari Sutjahjani, Sekretaris Perusahaan PT Barata Indonesia, hingga semester satu ini, pihaknya sudah meraup pendapatan ekspor sekitar US$ 4,5 juta. "Tahun ini memang agak melambat untuk melakukan ekspor," katanya kepada KONTAN, Rabu (24/8). Faktor inilah yang membuat perusahaan manufaktur ini memasang target konservatif untuk pasar ekspor. Beruntung, Barata sudah meneken kontrak jangka panjang dengan Standar Car Truck Company mulai 2011 hingga 2021 untuk pengadaan komponen kereta api. Rabu (23/8) , Barata sudah mengekspor empat kontainer komponen kereta api ke Amerika Serikat dan Meksiko pesanan dari perusahaan tersebut. Adapun total pesanan sebanyak delapan kontainer komponen kereta api.
Barata siap garap pasar ekspor komponen anyar
JAKARTA. PT Barata Indonesia terus berupaya menggenjot pasar ekspor. Perusahaan pelat merah ini menargetkan bisa meraup pendapatan ekspor US$ 10 juta di akhir tahun ini. Ini berarti target sama dengan pencapaian tahun lalu. Menurut Sari Sutjahjani, Sekretaris Perusahaan PT Barata Indonesia, hingga semester satu ini, pihaknya sudah meraup pendapatan ekspor sekitar US$ 4,5 juta. "Tahun ini memang agak melambat untuk melakukan ekspor," katanya kepada KONTAN, Rabu (24/8). Faktor inilah yang membuat perusahaan manufaktur ini memasang target konservatif untuk pasar ekspor. Beruntung, Barata sudah meneken kontrak jangka panjang dengan Standar Car Truck Company mulai 2011 hingga 2021 untuk pengadaan komponen kereta api. Rabu (23/8) , Barata sudah mengekspor empat kontainer komponen kereta api ke Amerika Serikat dan Meksiko pesanan dari perusahaan tersebut. Adapun total pesanan sebanyak delapan kontainer komponen kereta api.