KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Barcelona, salah satu klub sepak bola terbesar di dunia, baru-baru ini menjadi korban percobaan penipuan yang melibatkan nama besar striker andalan mereka, Robert Lewandowski. Dalam insiden yang mengejutkan ini, klub raksasa Catalan tersebut tertipu untuk mengirimkan sejumlah €1 juta (£830,000/Rp 16,8 Miliar) ke rekening penipu yang mengaku bekerja sama dengan agen Lewandowski, Pini Zahavi.
Penipuan Setelah Transfer Besar
Barcelona merekrut Lewandowski dari Bayern Munich pada musim panas 2022 dengan biaya awal sebesar €45 juta (£37 juta). Sejak itu, striker asal Polandia ini telah membuktikan dirinya dengan mencetak 71 gol dalam 106 pertandingan untuk Barcelona, menegaskan nilai transfernya bagi klub.
Baca Juga: AFC Beri Angin untuk Bahrain, Pertandingan dengan Timnas Indonesia di GBK Batal? Namun, di balik kesuksesan di lapangan, terjadi masalah serius terkait transaksi besar tersebut. Setelah kesepakatan transfer dilakukan, Barcelona dihubungi oleh seseorang yang mengaku bekerja sama dengan agen Lewandowski, Pini Zahavi. Orang ini meminta agar Barcelona mentransfer €1 juta ke rekening bank di Siprus. Menggunakan identitas palsu dengan nama Michael Hermanus Gerardus Demon, penipu tersebut menyatakan dirinya sebagai pengacara Lewandowski. Berkat kegigihannya, Barcelona akhirnya setuju dan melakukan transfer.
Intervensi Bank Siprus: Transaksi Dicurigai
Meski transfer telah dilakukan ke Banc de Xipre, departemen kepatuhan bank segera mencurigai transaksi tersebut. Penipu yang tidak memiliki riwayat perbankan dengan bank tersebut diminta untuk membuktikan identitasnya. Dalam proses ini, Barcelona mulai mencurigai ada sesuatu yang tidak beres dan kemudian menghubungi Pini Zahavi. Zahavi segera membantah keterlibatan dengan pihak tersebut, yang membuat bank di Siprus membekukan uang yang telah ditransfer.
Baca Juga: Erling Haaland, Raja Premier League dengan Gaji Selangit! Penipu yang mengaku sebagai "Mr Demon" kemudian mencoba menekan Barcelona dengan ancaman akan melaporkan mereka ke UEFA jika tidak membayar lebih. Ia juga menuntut pembayaran tambahan sebesar €250,000 (£207,000) untuk menjaga kerahasiaan kasus ini. Namun, Barcelona berhasil mendapatkan kembali uang mereka dari bank, meskipun tidak ada penyelidikan kriminal lebih lanjut karena klub tidak mengajukan pengaduan resmi kepada polisi.
Barcelona Perketat Protokol Anti-Penipuan
Setelah insiden ini, Barcelona mengonfirmasi kepada media Spanyol Cadena SER bahwa mereka telah menjadi korban percobaan penipuan. Klub ini juga menyatakan bahwa insiden tersebut mendorong mereka untuk memperkuat protokol anti-penipuan internal. Meskipun uang berhasil kembali ke tangan mereka, kasus ini menunjukkan betapa besar risiko finansial yang bisa dihadapi oleh klub-klub besar di dunia sepak bola, terutama ketika jumlah uang yang terlibat dalam transfer pemain sangat besar. Menurut kontrak Lewandowski, striker berusia 36 tahun tersebut akan memperoleh pendapatan sebesar €104 juta (£86 juta) selama kontrak empat tahunnya bersama Barcelona. Sekitar 10 persen dari total pendapatan tersebut, atau sekitar £10.4 juta, ditujukan untuk perwakilannya. Ini menegaskan pentingnya ketelitian dalam setiap transaksi terkait pemain dan perwakilan mereka.
Baca Juga: Sentuhan Ajaib Jurgen Klopp, Masa Depan Cerah Menanti Klub-klub Red Bull Performa Lewandowski di Tengah Cedera
Di tengah isu penipuan ini, Lewandowski tetap tampil impresif di lapangan. Musim ini, ia telah mencetak 12 gol dan memberikan dua assist dalam 11 pertandingan untuk Barcelona. Klub asuhan Hansi Flick saat ini berada di puncak klasemen La Liga, unggul tiga poin dari rival mereka, Real Madrid, setelah memenangkan delapan dari sembilan pertandingan mereka musim ini. Namun, cedera yang dialami Lewandowski dalam pertandingan antara Polandia dan Kroasia yang berakhir dengan skor 3-3 baru-baru ini membuat Barcelona khawatir. Klub berharap ia dapat pulih tepat waktu untuk menghadapi Sevilla di laga La Liga akhir pekan ini.
Editor: Handoyo .