KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Barcelona memberikan penghormatan kepada penghargaan Ballon d'Or dan menunjukkan apresiasi atas sambutan hangat yang diterima, berbanding terbalik dengan Real Madrid yang memutuskan untuk memboikot acara tersebut. Keputusan ini muncul setelah hasil penghargaan Ballon d'Or bocor ke publik, yang menyulut reaksi tegas dari Real Madrid. Berikut adalah tanggapan kedua klub raksasa Spanyol ini terhadap hasil penghargaan Ballon d'Or yang diadakan di Paris.
Barcelona dan Sambutan Hangat di Ballon d'Or
Para bintang sepak bola dari berbagai klub berkumpul di Paris untuk mengikuti acara penghargaan Ballon d'Or pada malam Senin. Barcelona hadir dengan diwakili oleh dua pemain muda andalan mereka, yaitu Lamine Yamal dan Dani Olmo.
Baca Juga: Real Madrid Boikot Ballon d'Or 2024, Vinicius Jr Bilang Begini Yamal berhasil mencatat prestasi luar biasa dengan memenangkan Trofi Kopa setelah melalui tahun yang cemerlang di lapangan. Sebagai bentuk apresiasi, Barcelona membagikan momen para pemainnya di karpet merah dengan penuh kebanggaan. Dalam pernyataan resminya, Barcelona menyampaikan, “Kami merasa sangat terhormat untuk hadir di sini. Terima kasih, @ballondor, atas sambutan yang begitu hangat dan penuh keramahan.”
Prestasi Pemain Barcelona di Ballon d'Or 2024
Di antara pemain Barcelona yang hadir, Yamal mencatat pencapaian istimewa sebagai pemain termuda yang masuk dalam peringkat sepuluh besar penghargaan Ballon d'Or, dengan posisi kedelapan. Dani Olmo, yang baru bergabung dengan Barcelona setelah pindah dari RB Leipzig pada musim panas, juga menunjukkan performa yang menjanjikan dengan menempati peringkat ke-13 dalam daftar tersebut.
Real Madrid Memboikot Ballon d'Or: Alasan dan Kritik
Di sisi lain, Real Madrid memilih untuk tidak menghadiri acara penghargaan tersebut. Presiden Real Madrid, Florentino Perez, memimpin boikot ini sebagai bentuk protes terhadap penyelenggara Ballon d'Or dan UEFA.
Baca Juga: Rodri Menang Ballon d'Or 2024 di Tengah Kontroversi Aksi Boikot dari Real Madrid Sebagai klub yang selalu menjadi rumah bagi para pemenang Ballon d'Or dalam beberapa dekade terakhir, Real Madrid berharap Vinicius Junior, salah satu pemain bintang mereka, dapat meraih penghargaan ini setelah tampil cemerlang dalam perjalanan mereka memenangkan Liga Champions. Namun, hasil bocoran menunjukkan bahwa penghargaan tersebut dimenangkan oleh Rodri dari Manchester City, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik di Euro 2024 setelah mengantarkan Spanyol menjadi juara turnamen. Keputusan ini memicu kemarahan pihak Real Madrid, yang merasa Vinicius seharusnya menjadi pemenang. Mereka juga menganggap penghargaan tersebut telah mengabaikan kontribusi pemain Madrid lainnya, seperti Dani Carvajal. Dalam pernyataan resminya kepada AFP, pihak Real Madrid menyatakan, “Jika kriteria penghargaan tidak memberikan kemenangan kepada Vinicius, maka kriteria yang sama seharusnya membuat Carvajal menjadi pemenang. Namun, kenyataannya tidak demikian, yang menunjukkan bahwa Ballon d'Or-UEFA tidak menghormati Real Madrid. Dan Real Madrid tidak akan menghadiri acara di mana mereka tidak dihargai.”
Rekam Jejak Ballon d'Or: Rivalitas Barcelona dan Real Madrid
Dalam sejarah panjang Ballon d'Or, Barcelona dan Real Madrid bersaing ketat dalam hal jumlah penghargaan yang dimenangkan.
Baca Juga: 9 Calon Manajer Manchester United Setelah Pemecatan Erik ten Hag Kedua klub ini tercatat sama-sama telah memenangkan penghargaan ini sebanyak 12 kali. Untuk Barcelona, enam dari penghargaan tersebut diraih oleh Lionel Messi, yang dikenal sebagai ikon dan legenda sepak bola dunia. Di sisi lain, Real Madrid sebelumnya telah memenangkan penghargaan Ballon d'Or dengan bantuan pemain-pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Meskipun demikian, boikot yang dilakukan oleh Real Madrid menunjukkan bahwa klub tersebut merasa tidak dihormati, dan hal ini menandai momen langka dalam rivalitas mereka dengan Barcelona, yang kali ini memilih untuk menunjukkan sikap apresiatif terhadap Ballon d'Or.
Editor: Handoyo .