KONTAN.CO.ID- JAKARTA. Ajang penghargaan tahunan 8th Bareksa-Kontan Fund Night 2024 sukses diselenggarakan di Djakarta Teater XXI pada Selasa, 26 November 2024. Acara ini menjadi bentuk apresiasi terhadap produk reksadana terbaik dan manajer investasi (MI) yang menunjukkan performa gemilang sepanjang tahun. Sejak pertama kali diadakan pada 2017, Bareksa-Kontan Fund Night terus menjadi barometer prestasi di industri reksadana.
Baca Juga: Ajang 8th Bareksa-Kontan Fund Awards 2024 Digelar Hari Ini, 42 Reksadana Raih Jawara Selain penghargaan, acara ini juga menghadirkan diskusi bertema "Reinventing Indonesia's Wealth Tech with Gen-AI", yang menyoroti peran teknologi kecerdasan buatan dalam mengubah lanskap manajemen kekayaan dan e-investasi di Indonesia. Tahun ini, sebanyak 42 penghargaan diberikan untuk berbagai kategori, termasuk reksadana saham, pasar uang, pendapatan tetap, dan campuran, baik konvensional maupun syariah. Penilaian para jawara didasarkan pada kinerja produk per akhir Juni 2024. Untuk kategori penilaian dibedakan menjadi tiap aset kelas yakni reksadana saham, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran, baik konvensional maupun syariah. Periode analisis yang diukur ialah kinerja 1 tahun, 3 tahun dan 5 tahun. Co-Founder & CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra mengucapkan selamat kepada para manajer investasi dan produk reksadana terbaik dalam ajang 8th Bareksa-Kontan Fund Award 2024. Apresiasi tersebut diberikan atas kontribusi MI terutama dalam mendorong pertumbuhan investasi di Indonesia.
Baca Juga: Ini Daftar Top 5 Manajer Investasi dengan Dana Kelolaan Terbesar Per Juni 2024 Dengan hasil kerja keras otoritas dan stakeholders, saat ini jumlah investor pasar modal tanah air telah meningkat dari sebelumnya 7,48 juta inevstor pada 2021, menjadi 14,3 juta investor per Oktober 2024, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Meski begitu, rasio jumlah investor hanya sekitar 5% terhadap jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 277,5 juta jiwa, lebih rendah dibandingkan Singapura yang sudah mencapai 30-40%. ‘’Karena itu, dibutuhkan banyak tambahan terobosan baru untuk memperluas akses masyarakat terhadap investasi di pasar modal, salah satunya dengan penerapan Gen-AI,’’ ungkap Karaniya dalam acara 8th Bareksa-Kontan Fund Night 2024, Selasa (26/11). Untuk diketahui, anggota tim dewan juri yang terlibat dalam penilaian ajang penghargaan ini ialah Achmad Daniri (Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia dan Dewan Pakar Komite Nasional Kebijakan Governansi) dan Lukas Setia Atmadja, Ph.D (Guru Besar Prasetya Mulya Business School) dan Pemimpin Redaksi Kontan, Titis Nurdiana.
Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap yang Masih Cuan Andalkan Obligasi Korporasi Titis menuturkan bahwa metodologi penilaian semakin disempurnakan dan dewan juri secara konsisten menerapkan asas governansi. Dengan begitu, hasil penjurian ini diharapkan dapat menjadi pedoman yang baik dan terpercaya bagi investor reksadana. ‘’Kami terus menjaga kredibilitas dari hasil penilaian ini agar bisa menjadi panduan bagi masyarakat bahwa produk yang terbaik harus mencatat kinerja dan tata kelola yang baik,” ujar Titis. Ahmad Daniri melihat, para peserta 8th Bareksa-Kontan Fund Award 2024 telah menunjukkan dedikasi dan inovasi luar biasa dalam mengembangkan solusi-solusi yang relevan dan berpotensi menghasilkan manfaat positif. “Saya berharap para pelaku akan terus mengembangkan proyek-proyek mereka dengan integritas dan etos kerja yang tinggi, sehingga mereka (MI) dapat memberikan manfaat nyata terhadap masyarakat dan lingkungan, guna menjaga kepercayaan investor," tambah Ahmad. Lukas Setia Atmadja menyatakan bahwa penghargaan 8th Bareksa-Kontan Fund Award 2024, didasarkan pada analisis mendalam dan objektif dengan menggunakan Bareksa Barometer sebagai acuan utama. Proses ini dirancang untuk memastikan transparansi, akurasi, dan relevansi dalam menilai produk investasi. Untuk metodologi penilaian yang digunakan terdiri dari dua komponen utama yakni Good Corporate Governance (GCG) dan Information Ratio. Sehingga, tidak melulu penilaian kinerja hanya berdasarkan kinerja imbal hasil ataupun juga risiko. Lukas menjelaskan, bobot penilaian dari GCG sebesar 20% yang terdiri dari dua aspek yakni kasus hukum dan pelanggaran regulasi. Jadi bisa dipastikan kalau pemenang penghargaan Bareksa-Kontan ini bukanlah produk reksadana yang terjerat kasus.
Baca Juga: Avrist Asset Management Tawarkan Asuransi Term Life Gratis ke Investor Sementara itu, bobot penilaian 80% dihitung dari Information Ratio yang mengukur kemampuan MI dalam menghasilkan alpha atau kelebihan imbal hasil dibandingkan indeks acuan. ‘’Tentunya kami percaya bahwa penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tapi juga memberikan panduan kepada para investor dalam memilih produk investasi terbaik, sekaligus mendorong pengelola aset untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi,’’ ucap Lukas. Direktur Star Asset Management (STAR AM), Susanto Chandra mengungkapkan, Star AM senang menjadi salah satu finalis dalam acara penghargaan Bareksa-Kontan edisi ke-8. Analisis fundamental menyeluruh secara reguler dianggap menjadi kunci dari keberhasilan Star AM. Ajang penghargaan industri reksadana ini dipandang menjadi bentuk apresiasi bagi para MI dalam memberikan produk yang terbaik kepada para nasabah. Selain itu, penghargaan dapat menjadi standar baru untuk terus menciptakan instrumen investasi yang terbaik. ‘’Tentunya kami sangat senang bisa dapat penghargaan dari Bareksa-Kontan yang menjadi bentuk apresiasi dalam memberikan yang terbaik kepada para nasabah kami,’’ kata Susanto saat ditemui Kontan.co.id.
Selain Star AM, manajer investasi (MI) lainnya yang mendapatkan penghargaan dalam acara 8
th Bareksa-Kontan Fund Night yakni BNP Paribas AM, Trimegah AM, Majoris AM, Eastpring Investment Indonesia, Capital AM, Sucor AM, Avrist AM, Mega AM, Setiabudi Investment Management, Batavia Prosperindo AM, serta Mandiri Manajemen Investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto