Bareksa luncurkan robo advisor berlisensi penasihat investasi dari OJK



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bareksa platform e-investasi mendapat lisensi Penasihat Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meluncurkan robo advisor. Izin tersebut dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.

Robo advisor Barekssa bernama BaTaRA yang merupakan singkatan dari Bareksa Tactical Robo Advisor. CEO/Co-founder Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengatakan uji beta telah dilakukan selama sembilan bulan terhitung sejak Agustus tahun lalu dan diikuti 1.000 nasabah. 

Robo advisor Bareksa memberikan panduan dan pendampingan taktikal bagi investor berdasarkan algoritma dan fitur kecerdasan buatan yang dikombinasikan dengan strategi investasi yang dirumuskan tim analis Bareksa. 


"Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi dukungan OJK yang telah memberikan izin penasihat investasi pertamabagi robo advisor di Indonesia. Insya Allah, amanah ini akan kami jaga sebaik-baiknya sehingga Robo Advisor Bareksa menjadi robo advisor yang lebih aman, terpercaya, independen, dan dapat memberikan hasil investasi yang maksimal bagi masyarakat luas," kata Karaniya dalam keterangan tertulis Senin (24/5). 

Baca Juga: Bareksa laporkan akun-akun Telegram yang memalsukan nama Bareksa dan izin OJK

Sebagai robo advisor yang diawasi OJK Karaniya menyatakan akan memastikan robo advisor akan bergerak secara independen dan berpihak pada kepentingan nasabah. Metodologi yang diterapkan juga dibuat transparan dan independen dan secara berkala dilaporkan ke OJK sebagaimana dipersyaratkan oleh regulasi. 

Oleh karena itu, Karaniya memastikan bahwa rekomendasi investasi dari robo advisor Bareksa tidak didasarkan pada kepentingan promo dan marketing apapun. 

Selama kurun waktu uji-beta, tim analis Bareksa terus melakukan uji performa secara riil dan membandingkannya dengan performa robo advisor lain. Sejauh ini imbal hasil investasi berdasarkan rekomendasi Robo Advisor Bareksa terbukti lebih maksimal. Bahkan, juga dapat mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Baca Juga: Prospek cerah, dompet digital ramai-ramai tambah fitur baru

Rekomendasi robo advisor Bareksa dipersonalisasi berdasarkan profil risiko nasabah. Akan tetapi, berbeda dengan robo advisor lain, robo advisor Bareksa merumuskan strategi dan rekomendasi investasi tidak secara statis berdasarkan profil risiko saja, tetapi juga memberikan rekomendasi tentang alokasi reksadana yang diperlukan untuk memaksimalkan hasil investasi. 

Rekomendasi robo advisor dibuat dinamis, tidak statis dengan juga memasukkan parameter perubahan kondisi pasar modal dan ekonomi makro. Untuk memitigasi risiko dan memaksimalkan hasil investasi, produk yang direkomendasikan dibuat sangat selektif hanya reksadana pilihan dari 15 manajer investasi terbaik. 

"Kami berharap robo dengan advisor Bareksa investor bisa mendapatkan layanan yang lebih aman dan menikmati imbal hasil investasi yang lebih maksimal, nasabah juga dapat memiliki akses mudah terhadap layanan penasihat investasi yang saat ini masih cukup mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia," kata Karaniya. 

Baca Juga: Cryptocurrency, investasi atau spekulasi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati