KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengirim tim ke Sumatera Barat untuk mengungkap misteri kayu gelondongan yang dinampakkan oleh banjir besar ke mata dunia. Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Mohammad Irhamni mengatakan tim yang ada di Sumatera Barat akan mengambil sampel kayu gelondongan dari pesisir laut. "Tim penyelidikan Sumatera Barat akan melakukan inventarisasi kayu yang berada di pesisir laut," kata Irhamni dalam keterangannya, Senin (8/12/2025).
Irhamni menjelaskan, penyelidikan ini dalam rangka mengusut dugaan campur tangan manusia terhadap kayu gelondongan yang terbawa arus saat banjir.
Baca Juga: HGU Perusahaan Sawit Bakal Dicabut Demi Lahan Hunian Korban Banjir Sumatra "Apakah akibat bencana atau ada campur tangan manusia terkait kayu-kayu gelondongan tersebut," ucap dia. Selain Sumbar, polisi juga sudah menyelidiki dugaan serupa terkait kayu gelondongan yang ditemukan di area terdampak banjir di Aceh dan Sumatera Utara. Di Sumatera Utara, tim menyelidiki kayu gelondongan sepanjang aliran sungai di Desa Garoga, Tapanuli Selatan. Di sana, polisi sudah memeriksa saksi termasuk kepada kepala desa, serta menyita 27 sampel kayu gelondongan. Tim Bareskrim juga akan melakukan pemeriksaan yang ada di hulu sungai di Desa Garoga. "Barang bukti kayu telah disisihkan, dispesifikasikan, dan dikategorikan oleh ahli," ujar Irhamni.
Baca Juga: Anggaran Pemulihan Bencana Sumatra Diharapkan Tepat Sasaran Sementara di Aceh, polisi menyelidiki area hulu Sungai Tamiang. Hasil informasi awal, diduga hulu Sungai Tamiang terdapat aktivitas illegal logging dan land clearing oleh masyarakat. Bareskrim akan mengirim tim tambahan untuk mendalami dugaan pembalakan liar tersebut. "Penebangan di hutan lindung sepanjang Sungai Tamiang, Aceh Tamiang mayoritas tidak berizin, dan kayu bukan jenis kayu keras," tutur dia.
Sorotan ke arah kayu-kayu gelondongan
Diketahui, gelondongan-gelondongan kayu di banjir Sumatera ini menimbulkan sorotan soal kerusakan lingkungan yang melatarbelakangi banjir besar yang memakan banyak korban di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Aparat negara pun terlibat menelusuri asal usul kayu gelondongan di banjir Sumatera.
Penyelidikan yang dilakukan Dittipidter Bareskrim ini dipertegas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai melakukan rapat tertutup dengan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni.
Sigit mengatakan, pihaknya akan mendalami dan mengusut dugaan pembalakan liar yang menyebabkan banjir di Sumatera. “Kami akan melakukan pendalaman terlebih dahulu bersama-sama dengan tim," kata Sigit, Kamis (4/12/2025) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News