Bargain hunting memicu penguatan USD/JPY



JAKARTA. Dollar AS unjuk gigi di hadapan yen meski belum ada kejelasan mengenai kebijakan fiskal di negeri Paman Sam.

Mengutip Bloomberg, Kamis (9/2) pukul 18.20 WIB, pasangan USD/JPY menguat 0,38% ke level 112,35 dibanding sehari sebelumnya.

Alwi Assegaf, analis PT Global Kapital Investama Berjangka mengatakan, penguatan USD/JPY disebabkan oleh aksi bargain hunting lantaran investor memanfaatkan pergerakan harga yang sudah jatuh ke level terendah dalam 10 bulan. "Sebelumnya, USD tertekan oleh ketidakjelasan arah kebijakan Presiden Donald Trump," paparnya.


Lantaran kebijakan Trump yang belum jelas, pelaku pasar meragukan The Fed mampu menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Komentar beberapa pejabat The Fed yang bernada hawkish pun gagal meyakinkan pasar yang masih menunggu rincian kebijakan fiskal Trump.

Sejauh ini beberapa kebijakan Presiden Trump yang cenderung proteksionis justru melemahkan USD. Sedangkan mata uang yen masih didukung oleh peran sebagai safe haven. "Saat ini terjadi risk aversion dimana pelaku pasar lari dari aset beresiko. Ini dipicu oleh kekhawatiran politik di Prancis," lanjut Alwi.

Aksi bargain hunting membuat data ekonomi Jepang gagal mempengaruhi laju USD/JPY. Padahal data pesanan mesin bulan Desember naik ke level 6,75 dari sebelumnya minus 5,1%.

Alwi memprediksi USD/JPY berpotensi melanjutkan penguatan pada akhir pekan. Namun dengan catatan klaim pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS) yang dirilis Kamis malam (9/2) menunjukkan hasil positif.

Prediksi pasar menunjukkan klaim pengangguran naik 249.000 dari pekan sebelumnya 246.000. "Tetapi beberapa kali klaim pengangguran selalu lebih rendah dari prediksi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto