Barisan Emiten Ini Bakal Gelar Buyback Saham, Cermati yang Layak Dikoleksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi pembelian kembali (buyback) saham masih ramai menjelang akhir Mei 2024. Ada yang baru mengumumkan rencana untuk menggelar buyback, ada pula yang sudah mendapatkan restu dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Emiten yang baru menginformasikan rencana buyback di antaranya ada PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL). Emiten yang juga dikenal sebagai Harita Nickel bakal mengalokasikan dana hingga Rp 400 miliar untuk membeli kembali sahamnya.    NCKL akan terlebih dulu meminta restu dalam RUPS Tahunan pada 27 Juni 2024. Manajemen Harita Nickel mengungkapkan pertimbangan melakukan buyback adalah harga pasar saham NCKL saat ini dinilai belum mencerminkan nilai yang sesungguhnya. 

Baca Juga: Cuan 16,86% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Dalam (23 Mei 2024)


"Berdasarkan alasan tersebut, maka Perseroan dapat memiliki fleksibilitas dan mekanisme untuk menjaga stabilitas harga pasar saham Perseroan," ungkap manajemen NCKL dalam keterbukaan informasi, Selasa (21/5).

Sehari sebelumnya, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) mengungkapkan aksi korporasi serupa. PALM menganggarkan dana hingga Rp 80,61 miliar untuk memborong sebanyak-banyaknya 162 juta saham atau 1,03% dari seluruh moda ditempatkan dan disetor penuh.

Emiten lain yang baru-baru ini mengumumkan akan menggelar buyback adalah PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) dengan alokasi dana sebesar Rp 20 miliar. Kemudian PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) dengan anggaran Rp 2 miliar dan PT Quantum Clovera Investama Tbk (KREN) dengan alokasi dana maksimal Rp 50 miliar.

Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (23 Mei 2024)

Di samping yang baru mengumumkan rencana buyback, ada pula emiten yang baru-baru ini mengantongi restu dari para pemegang sahamnya. Seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan alokasi dana yang cukup jumbo yakni Rp 4 triliun, untuk periode buyback dalam jangka waktu 12 bulan sejak 16 Mei 2024.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga telah mendapat persetujuan RUPS untuk memulai periode buybak pada 15 Mei 2024 sampai dengan 31 Desember 2024. Emiten semen ini menyiapkan dana hingga Rp 895 miliar untuk membeli kembali sahamnya.

Founder Stocknow.id Hendra Wardana menyoroti ramainya aksi buyback saham kali ini tidak hanya dilakukan oleh emiten-emiten berskala besar dengan alokasi dana yang jumbo, tapi juga oleh emiten skala menengah-kecil. Termasuk emiten yang sedang berada di papan pemantauan khusus yakni KREN. 

Editor: Noverius Laoli