KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun berjalan, sektor industri dasar dan kimia memimpin pasar. Hingga Jumat (27/12), indeks sektor tersebut tumbuh mencapai 16,29% year to date (ytd). "Industri dasar karena tertolong oleh Barito Pacific (BRPT) dan Chandra Asri (TPIA)," jelas analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony, Senin (30/12). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BRPT tumbuh 214,9% ytd menjadi Rp 1.505, TPIA tumbuh 75,9% ytd menjadi Rp 10.425.
Baca Juga: Sektor-sektor yang mendorong sekaligus menahan laju IHSG sepanjang tahun Seperti diketahui, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) terus melakukan ekspansi. Beberapa waktu lalu, TPIA baru saja meresmikan pengoperasian pabrik baru polyethlene senilai US$ 380 juta atau setara Rp 5,3 triliun. TPIA juga berencana membangun kompleks pabrik baru dengan nilai investasi US$ 5 miliar atau sekitar Rp 70 triliun. Demi pembangunan tersebut, TPIA tengah mencari investor strategis untuk masuk ke anak usahanya yaitu Chandra Asri Perkasa. Sebagai sumber alternatif pendanaan lain, TPIA akan menggelar rights issue sebanyak-banyaknya 7,17 miliar saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham. Di sisi lain, justru sektor barang konsumer menjadi penekan laju IHSG. Sektor ini tertekan 19,45% ytd. Chris menjelaskan penurunan ini disebabkan oleh persaingan barang konsumer yang mulai datang dari luar negeri. Hal ini membuat pendapatan emiten di sektor ini tidak sebesar sebelumnya.