Barito Pacific (BRPT) alokasikan belanja modal hingga US$ 175 juta pada tahun 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengalokasikan dana belanja modal senilai US$  171 juta  sampai US$ 175 juta di tahun ini untuk kedua bisnis anak usahanya di sektor energi dan petrokimia. 

Direktur Barito Pacific, David Kosasih menjelaskan mengenai rencana capex tahun ini sekitar US$ 171 juta hingga US$ 175 juta dari kas internal. "Spending lebih banyak untuk maintainance operasional dan melanjutkan program-program drilling di sektor energi, Star Energy," jelasnya dalam paparan publik, Senin (29/3). 

David  mengatakan di tahun ini, fokus Barito Pacific sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni menjaga tingkat operasional pabrik dengan baik supaya bisa terus memaksimalkan kapasitas.


Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) gelar rights issue untuk danai proyek kompleks petrokimia kedua

Barito Pacific melihat peluang bisnis yang positif di tahun ini karena menurut David sektor petrokimia erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. "Diharapkan kondisinya semakin membaik di 2021 dan kami akan terus berupaya memenuhi kebutuhan petrokimia domestik, mengurangi porsi  impor dan menjaga operasional yang lancar," kata David. 

Sebagai informasi, di tahun lalu anak usaha BRPT di sektor petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menyelesaikan pabrik MTBE dan Butene-1 yang pertama di Indonesia. David mengatakan hal ini menandai selesainya Integration Master Plan TPIA dan meningkatkan total kapasitas produksi TPIA menjadi 4,23 juta ton per tahun dari yang sebelumnya 4,06 juta ton per tahun di 2019.  

Di tahun ini, dua pabrik anyar ini juga akan beroperasi maksimal atau full capacity dengan melihat peluang dari permintaan domestik yang selalu baik. Maka dari itu, di tahun ini dari segi volume produksi juga diproyeksikan akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 

Selanjutnya: Laba bersih Barito Pacific (BRPT) naik tipis jadi US$ 141 juta di tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi