KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memutuskan untuk menunda serangkaian rencana bisnis yang mestinya dilakukan tahun ini. Penundaan tersebut membuat adanya penyesuaian alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) Barito Pacific yang dipangkas dari US$ 525 juta menjadi US$ 185 juta. Direktur Keuangan Barito Pacific David Kosasih menjelaskan pemangkasan alokasi tersebut paling banyak digunakan untuk proyek pembangunan pabrik Chandra Asri alias CAP II sebesar US$ 135 juta dari semula US$ 430 juta dan sisanya untuk Star Energy dari semula sekitar US$ 80 juta. Baca Juga: Barito Pacific (BRPT) bukukan pendapatan US$ 610,6 juta pada kuartal I 2020
Barito Pacific (BRPT) pangkas capex jadi US$ 185 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) memutuskan untuk menunda serangkaian rencana bisnis yang mestinya dilakukan tahun ini. Penundaan tersebut membuat adanya penyesuaian alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) Barito Pacific yang dipangkas dari US$ 525 juta menjadi US$ 185 juta. Direktur Keuangan Barito Pacific David Kosasih menjelaskan pemangkasan alokasi tersebut paling banyak digunakan untuk proyek pembangunan pabrik Chandra Asri alias CAP II sebesar US$ 135 juta dari semula US$ 430 juta dan sisanya untuk Star Energy dari semula sekitar US$ 80 juta. Baca Juga: Barito Pacific (BRPT) bukukan pendapatan US$ 610,6 juta pada kuartal I 2020