Barito Pacific (BRPT) pastikan Star Energy Geothermal rilis 2 green bond US$ 1,11 M



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yakni Star Energy Geothermal dipastikan bakal menerbitkan dua obligasi dalam bentuk green bond. Kedua green bond yang akan dirilis oleh perusahaan energi di sektor panas bumi itu bernilai total US$ 1,11 miliar.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kontan.co.id, green bond pertama senilai US$ 320 juta dan green bond kedua senilai US$ 790 juta. Tranche pertama memiliki tenor 8 tahun dan tranche kedua selama 18 tahun.

"320 x 3,25% untuk bond 8 tahun dan 790 x 4.85% untuk bond 18 tahun," bisik sumber tersebut, Selasa (6/10) malam.

Direktur Utama Barito Pacific Agus Salim Pangestu sebelumnya telah memastikan bahwa green bond tersebut rencananya akan diterbitkan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Penerbitan Obligasi Sektor Energi dan Pertambangan Tahun Ini Lebih Ramai

Agus mengklaim, green bond yang diterbitkan oleh entitas anak usaha Star Energy itu menjadi investment grade pertama dari private sector di Indonesia.

"Kalau berhasil, issuance ini adalah investment grade pertama dari private sector untuk 2020," kata Agus saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (6/10) kemarin.

Menurutnya, obligasi dari Star Energy tersebut menjadi green bond ketiga yang telah diterbitkan oleh Barito Group. "Ini green bond ketiga dari Barito Group, RLU, WW dan yang akan datang," sambung Agus.

Merujuk pada pemberitaan sebelumnya, Moody's Investor Service telah menyematkan rating Baa3 untuk senior secured bond yang akan diterbitkan oleh Star Energy Geothermal Drajat II Limited dan Star Energy Geothermal Salak, Ltd.

Keduanya merupakan milik Star Energy Geothermal yang juga merupakan entitas usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Moody's dalam keterangan resminya, Selasa (29/09), menyatakan bahwa outlook dari rating tersebut adalah stabil.

Editor: Yudho Winarto