Barito Pacific tunda RUPSLB right issue



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadwal ulang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang beragendakan meminta persetujuan rencana penambahan modal melalui mekanisme penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), serta rencana akuisisi 66,67% saham Star Energy Group Holdings Pte. Ltd.

Manajemen Barito menunda RUPSLB yang awalnya akan dilakukan pada 22 Januari 2018 sampai dengan waktu yang akan ditentukan lebih lanjut. Namun jadwal ulang tersebut tidak melampaui triwulan dua tahun 2018 dan dengan agenda yang sama.

Alasan penundaan lantaran ketatnya jadwal penyusunan laporan keuangan di akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018. Manajemen BRPT pun mengklaim minat calon investor terutama institusi asing terhadap rencana aksi korporasi BRPT cukup tinggi.


Wakil Presiden Direktur PT Barito Pacific Tbk Rudy Suparman mengatakan, penjadwalan ulang RUPLSB tersebut tidak membatalkan rencana rights issue dan akuisisi Star Energy. "Penundaan untuk mengakomodir atensi dari investor asing," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (29/12). 

Yang pasti pada akhir semester I 2018, rencana dan akuisisi 66,67% saham Star Energy akan tetap berjalan sesuai rencana. 

Rudy menambahkan, Barito akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,6 miliar saham baru dengan target perolehan dana sebanyak-banyaknya US$ 1 miliar. Dana sebesar itu selanjutnya akan digunakan untuk mendukung akuisisi Star Energy, serta menambah modal kerja perseroan.

"Pelaksanaan Rights issue juga bertujuan agar saham Barito Pacific dapat dimiliki oleh investor institusi baru dan publik, sehingga dapat berdampak positif terhadap likuiditas saham BRPT di bursa," tutup Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini