KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) akan melakukan pembelian kembali alias buyback saham sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Melansir keterbukaan informasi di BEI, BREN mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun untuk membeli kembali 0,2% dari total saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan. "Biaya untuk melaksanakan buyback berasal dari saldo kas internal perseroan. Perseroan telah menyisihkan sejumlah dana untuk buyback yang berasal dari dana lebih yang tidak akan mengganggu operasional perseroan," kata manajemen BREN dalam keterbukaan informasi, Jumat (21/3).
Baca Juga: Tiga Emiten Prajogo Pangestu Siap Buyback Rp 4,5 Triliun Dalam melakukan pembelian kembali, BREN akan tetap memperhatikan jumlah saham free float harus dipenuhi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manajemen menegaskan, pelaksanaan buyback tidak akan memberikan pengaruh negatif yang signifikan terhadap kinerja dan pendapatan perseroan. Sebab, saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini mencukup kebutuhan dana untuk melaksanakan buyback. “Buyback ini akan berlangsung dalam jangka waktu paling lama tiga bulan terhitung sejak tanggal 24 Maret 2025 sampai 23 Juni 2025,” ungkapnya. BREN menunjuk BNI Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan melalui perdagangan di BEI dalam periode waktu tersebut. "Besarnya volume buyback yang akan dilakukan oleh perseroan dalam satu hari bursa tidak dibatasi," paparnya. Baca Juga: BREN Cetak Laba Bersih US$ 122,10 Juta pada Tahun 2024 Lebih lanjut, pelaksanaan buyback diyakini tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha BREN. Sebab, BREN memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk membiayai transaksi pembelian saham. Asal tahu saja, BREN juga mencetak kenaikan pendapatan dan laba bersih di tahun 2024. BREN membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 122,10 juta di tahun 2024. Raihan itu naik 13,67% secara tahunan (yoy) dari US$ 107,41 juta. Pendapatan perseroan naik tips 0,31% yoy ke US$ 596,82 juta di akhir 2024, dari sebelumnya US$ 594,93 juta di tahun 2023.