KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melaporkan sudah menyerap mayoritas dana hasil initial public offering (IPO). Dalam keterbukaan informasi BREN di Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/1), emiten sektor energi baru terbarukan (EBT) ini telah menyerap dana IPO sebanyak Rp 2,58 triliun. Jumlah ini setara 83,84% dari rencana penggunaan dana hasil IPO yang mencapai Rp 3,08 triliun. Merly, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BREN merinci, sebanyak Rp 1,43 triliun digunakan untuk membayar sebagian utang fasilitas II kepada Bangkok Bank. Kemudian, sebanyak Rp 1,05 triliun digunakan BREN untuk membayar kewajiban kepada Star Energy Oil and Gas. Terakhir, sebanyak Rp 95,49 miliar digunakan untuk pembayaran kewajiban oleh Star Energy.
Namun, terdapat sejumlah selisih antara realisasi penggunaan dan anggaran penggunaan dana IPO. Selisih ini disebabkan oleh perbedaan standar kurs dolar AS ke rupiah. Misalkan, dalam membayar kewajiban kepada Star Energy Oil and Gas yang direncanakan Rp 1,02 triliun namun realisasinya mencapai Rp 1,05 triliun, sehingga terdapat selisih Rp 35,44 miliar.
Baca Juga: Mengapa Saham-Saham Emiten Grup Barito Ambles? Cek Rekomendasi Sahamnya Selisih ini disebabkan perbedaan asumsi kurs pada saat transaksi dengan asumsi kurs di prospektus penawaran umum. Pada saat transaksi, kurs yang dipakai adalah Rp 15.916 per dolar AS sementara kurs di prospektus sebesar Rp 15.383 per dolar AS. Sisa dari dana hasil IPO yakni sebanyak Rp 497,38 miliar ditempatkan BREN di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dalam bentuk instrumen giro. Pertama, sebanyak Rp 112,32 miliar dalam bentuk giro rupiah dengan suku bunga per tahun 5,50%. Kedua, sebanyak Rp 385,06 miliar ditempatkan dalam bentuk giro berdenominasi dolar AS dengan bunga 5,25% per tahun. Sebagai gambaran, anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini menggelar IPO pada Oktober 2023. Barito Renewables Energy meraup dana segar sebanyak Rp 3,51 triliun dari aksi korporasi ini.
Adapun biaya penawaran umum saham BREN senilai Rp 49,31 miliar. Dus, BREN menerima dana bersih hasil IPO sebesar Rp 3,08 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat