KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) memperbanyak portofolio bisnis energi baru terbarukan (EBT) seiring gerakan transisi energi yang digaungkan pemerintah. Terbaru, BREN melalui anak usahanya yakni PT Barito Wind Energy telah mengakuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/angin (PLTB) Sidrap 2. Analis menilai langkah BREN tersebut akan berdampak positif terhadap kinerjanya ke depan.
Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta menilai bisnis EBT merupakan bisnis masa depan yang menjanjikan. "Aksi yang dilakukan perseroan juga menjadi bentuk komitmen dari perseroan untuk terus meningkatkan akuisisi aset-aset EBT," kata dia, Senin (8/1). Menurutnya, pendapatan dan laba BREN ke depan pastinya akan terdongkrak dari langkah meningkatkan aset EBT pada saat ini. Ia bilang, penerapan Good Corporate Governance (GCG) dengan baik akan membuat perusahaan ini menjadi lebih sustainable dan bisa meningkatkan revenue stream perusahaan ke depannya.
Baca Juga: Perusahaan Milik Prajogo Pangestu Gelontorkan Rp 940 Miliar untuk Akuisisi PTRO Seperti diketahui, Barito Renewables sedang dalam proses menambah portofolio EBT ke pembangkit listrik tenaga angin. Penambahan EBT tenaga angin ini akan memperkaya portofolio perusahaan yang saat ini juga memiliki Star Energy Geothermal, pembangkit listrik tenaga panas bumi dengan kapasitas 886 MW. Dengan proses akuisisi ini, Barito Renewables memperluas portofolio energi baru terbarukan diluar aset panas bumi dengan misi mendukung Indonesia mencapai net zero emission. Selain itu, Kemitraan Barito Renewables bersama ACEN HK di Sidrap 2, Sulawesi dan Lombok ini juga memperkuat posisi kedua perusahaan untuk menggarap potensi pembangkit listrik tenaga angin di Indonesia CEO Barito Renewables, Hendra Tan mengatakan, proses ekspansi strategis ini menandai awal dari jejak langkah perserosn di bidang energi terbarukan selain panas bumi yang telah menjadi bagian integral dari portofolio kami selama puluhan tahun. "Barito Renewables bertekad mendukung perjalanan Indonesia menuju pencapaian net-zero dan menyediakan energi bersih baik di dalam Indonesia maupun di luar," kata dia dalam keterangan resminya dilansir Senin (8/1). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk