JAKARTA. PT Barito Pacific Energy Tbk akan menggelar aksi besar-besaran mulai tahun ini hingga tahun 2017. Produsen barang kimia berkode saham BRPT ini akan melakukan aksi korporasi dengan membangun pabrik karet sintesis dan memperbesar kapasitas pabrik naphtha cracker. Dua aksi korporasi itu diperkirakan menelan biaya hingga US$ 815 juta. Pertama, lewat anak usahanya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Barito akan berkongsi dengan Michelin untuk memproduksi karet sintetis. Adapun nilai investasi pabrik tersebut mencapai US$ 435 juta. "Nama perusahaannya adalah PT Synthetic Rubber Indonesia. Chandra Asri memiliki 45% saham," ujar Henky Susanto, Direktur PT Barito Pacific Energy Tbk, Rabu (21/5). Kedua, Barito juga berencana meningkatkan kapasitas produksi beberapa produknya mengan membangun fasilitas pengolahan naphtha cracker yang ditargetkan kelar di kuartal IV-2015. Nilai investasi sebesar US$ 385 juta.
Barito siapkan US$ 815 juta untuk ekspansi pabrik
JAKARTA. PT Barito Pacific Energy Tbk akan menggelar aksi besar-besaran mulai tahun ini hingga tahun 2017. Produsen barang kimia berkode saham BRPT ini akan melakukan aksi korporasi dengan membangun pabrik karet sintesis dan memperbesar kapasitas pabrik naphtha cracker. Dua aksi korporasi itu diperkirakan menelan biaya hingga US$ 815 juta. Pertama, lewat anak usahanya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Barito akan berkongsi dengan Michelin untuk memproduksi karet sintetis. Adapun nilai investasi pabrik tersebut mencapai US$ 435 juta. "Nama perusahaannya adalah PT Synthetic Rubber Indonesia. Chandra Asri memiliki 45% saham," ujar Henky Susanto, Direktur PT Barito Pacific Energy Tbk, Rabu (21/5). Kedua, Barito juga berencana meningkatkan kapasitas produksi beberapa produknya mengan membangun fasilitas pengolahan naphtha cracker yang ditargetkan kelar di kuartal IV-2015. Nilai investasi sebesar US$ 385 juta.