Barito targetkan Proyek Jawa 9&10 beroperasi 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) cukup optimis pengembangan proyek Jawa 9&10 bisa berjalan dengan lancar. Perseroan sendiri memiliki saham 49% di proyek dengan kapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW) tersebut.

Direktur Utama Perseroan, Agus Salim Pangestu mengatakan saat ini proyek Jawa 9&10; telah memasuki persiapan lahan (land clearing). Perseroan menargetkan pada kuartal I-2018 mendatang sudah ada kontraktor yang terpilih untuk mengerjakan Engineering, Procurement, dan Construction (EPC).

"Kuartal satu tahun depan kami akan pilih EPC kontraktor, untuk FID kuartal tiga," kata Agus, Rabu (13/12). Dia bilang, dari paket pembiayaan yang ada, kontraktor yang sekalian memboyong skema pendanaan biasanya lebih unggul. Sedangkan yang lebih berminat biasanya dari Korea Selatan dan Eropa.


Dengan begitu, Agus pun menargetkan penandatanganan Power Purchase Agreement bisa dilakukan pada kuartal 3 juga. Sementara target operasi Jawa 9&10; diproyeksi bisa dimulai pada 2021.

"Targetnya tahun 2021-2022. Unit 9 dulu baru unit 10," imbuhnya.

Dengan target operasi proyek Jawa 9& 10 yang masih cukup lama tersebut, Barito pun masih akan tetap mengandalkan bisnis dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

"Sampai saat ini, sampai akhir tahun, kami andalkan Chandra Asri. Setiap saat kami ada perkembangan terus, saat ini kapasitas kami 3,3 juta ton. Tahun 2020 akan capai 4,2 juta ton," jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia