KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) memperkenalkan transaksi lindung nilai (hedging) baru melalui structured product berupa call spread option. Bank sentral berharap dengan skema ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan risiko valuta asing sehingga mendukung peningkatan resiliensi sistem keuangan Indonesia. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, melalui produk call spread ini maka perusahaan yang melakukan lindung nilai akan lebih terjaga dari volatilitas nilai tukar. Pun, hal ini diperkuat pasca Kementerian BUMN mewajibkan seluruh perusahaan BUMN untuk melakukan lindung nilai pada utang luar negeri (ULN) perusahaan BUMN. Secara terpisah, Direktur Eksekutif Pendalaman Pasar Uang BI Nanang Hendarsyah menjelaskan, call spread merupakan instrumen lindung nilai yang merupakan gabungan dua produk option. Kedua produk option tersebut yaitu buy call option dan sell call option dengan dua buah strike price yang berbeda.
Baru 7 bank boleh tawarkan produk call spread
KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) memperkenalkan transaksi lindung nilai (hedging) baru melalui structured product berupa call spread option. Bank sentral berharap dengan skema ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan risiko valuta asing sehingga mendukung peningkatan resiliensi sistem keuangan Indonesia. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, melalui produk call spread ini maka perusahaan yang melakukan lindung nilai akan lebih terjaga dari volatilitas nilai tukar. Pun, hal ini diperkuat pasca Kementerian BUMN mewajibkan seluruh perusahaan BUMN untuk melakukan lindung nilai pada utang luar negeri (ULN) perusahaan BUMN. Secara terpisah, Direktur Eksekutif Pendalaman Pasar Uang BI Nanang Hendarsyah menjelaskan, call spread merupakan instrumen lindung nilai yang merupakan gabungan dua produk option. Kedua produk option tersebut yaitu buy call option dan sell call option dengan dua buah strike price yang berbeda.