JAKARTA. Pembentukan biro kredit yang dikelola swasta alias Biro Kredit Nasional (BKN) tampaknya masih harus menunggu. Soalnya, sampai saat ini, ternyata baru perbankan yang siap menyumbang data ke sistem informasi itu. Padahal, BKN ini rencananya berisi data-data tidak saja perbankan, tapi juga asuransi dan multifinance. "Yang sudah siap hanya perbankan. Data-datanya kan tinggal mengambil dari Sistem Informasi Debitur (SID) yang dimiliki Bank Indonesia (BI)," ujar Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono, Rabu (14/7). Menurutnya, salah satu kendala pembentukan adalah pengumpulan data-data asuransi dan multifinance. Makanya, Sigit belum bisa memastikan kapan BKN siap beroperasi. "Yah, kita belum tahu kapan. Masih terus diusahakan," ungkap Sigit.
Baru Bank yang Siap Masuk BKN
JAKARTA. Pembentukan biro kredit yang dikelola swasta alias Biro Kredit Nasional (BKN) tampaknya masih harus menunggu. Soalnya, sampai saat ini, ternyata baru perbankan yang siap menyumbang data ke sistem informasi itu. Padahal, BKN ini rencananya berisi data-data tidak saja perbankan, tapi juga asuransi dan multifinance. "Yang sudah siap hanya perbankan. Data-datanya kan tinggal mengambil dari Sistem Informasi Debitur (SID) yang dimiliki Bank Indonesia (BI)," ujar Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono, Rabu (14/7). Menurutnya, salah satu kendala pembentukan adalah pengumpulan data-data asuransi dan multifinance. Makanya, Sigit belum bisa memastikan kapan BKN siap beroperasi. "Yah, kita belum tahu kapan. Masih terus diusahakan," ungkap Sigit.