KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) baru saja menghidupkan kembali penerbitan Surat Berharga Komersil (SBK). Tak butuh waktu lama, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berniat menerbitkan surat utang jangka pendek senilai Rp 200 miliar dengan tenor 12 bulan di tahun ini. Direktur SMF Heliantopo mengatakan, saat ini pihaknya tengah memproses penerbitan tersebut untuk memenuhi kecukupan dana jangka pendek. Sebab, pendanaan ini dibutuhkan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pembiayaan sekunder perumahan dalam melengkapi dana jangka panjang mereka. “SBK ini kan tenornya jangka pendek, maka SMF akan gunakan untuk mengisi kebutuhan likuiditas jangka pendek sebelum penerbitan obligasi jangka panjang,” kata Heliantopo, kepada Kontan.co.id, Selasa (2/10).
Baru diluncurkan BI, SMF bersiap terbitkan surat berharga komersil Rp 200 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) baru saja menghidupkan kembali penerbitan Surat Berharga Komersil (SBK). Tak butuh waktu lama, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berniat menerbitkan surat utang jangka pendek senilai Rp 200 miliar dengan tenor 12 bulan di tahun ini. Direktur SMF Heliantopo mengatakan, saat ini pihaknya tengah memproses penerbitan tersebut untuk memenuhi kecukupan dana jangka pendek. Sebab, pendanaan ini dibutuhkan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pembiayaan sekunder perumahan dalam melengkapi dana jangka panjang mereka. “SBK ini kan tenornya jangka pendek, maka SMF akan gunakan untuk mengisi kebutuhan likuiditas jangka pendek sebelum penerbitan obligasi jangka panjang,” kata Heliantopo, kepada Kontan.co.id, Selasa (2/10).