Baru Ditemukan, Ini Potensi Migas Sumur Kembo di Papua



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina EP Papua Field (PEP Papua Field) yang termasuk bagian dari Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, melakukan pengeboran sumur eksplorasi Kembo (KMO-001).

Pengeboran dimulai pada 15 Oktober 2022 dengan objektif utama Batugamping Terumbu Formasi Kais di 1226 mMD hingga mencapai kedalaman akhir 1665 mMD pada tanggal 24 November 2022 pukul 13.00 WIT. Sumur dibor dengan profil vertikal menggunakan Rig PDSI #28.2/D1000-E 1000 HP milik Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) yang juga merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina.

Dedi Yusmen, VP Eksplorasi Subholding Upstream Regional Indonesia Timur, mengatakan bahwa saat ini sedang dilakukan proses test potensi sumur dengan hasil rate 362 barel minyak per hari/barrel oil per day (BOPD) dan 2,25 Juta Standar Kaki Kubik per Hari/Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) saat main test FAF untuk DST #1 ini.


Baca Juga: BPH Migas Memproyeksikan Permintaan Sejumlah Bahan Bakar Meningkat Saat Nataru

Endro Hartanto, Direktur Regional Indonesia Timur, menyampaikan penemuan cadangan hidrokarbon di struktur Kembo (KMO)-001 ini menjadi hadiah HUT Pertamina sekaligus menjadi hadiah akhir tahun.

“Keberhasilan penemuan cadangan hidrokarbon ke-2 di Papua Barat Tahun ini, sebelumnya ditemukan Gas di Sumur Eksplorasi Markisa," jelas Endro dalam keterangan resmi, Selasa (20/12).

Pengeboran di daerah remote memiliki tantangan yang tinggi. PEP Papua Field melakukan pembuatan jalan, perluasan dan perbaikan jalan, pembuatan & perkuatan jembatan di daerah Kampung Malasaum yang merupakan jalur mobilisasi Rig.

Secara operasi pengeboran tantangannya adalah jenis shale formasi klasafet yang terindikasi high tectonic stress dan berkarakter weak bedding failure serta risiko total loss circulation. Sementara dari sisi logistik memerlukan waktu lebih lama untuk mobilisasi peralatan dan material pengeboran.

Baca Juga: Pembatasan BBM Subsidi Batal Berlaku Tahun Ini, Apa Penyebabnya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat