JAKARTA. Mesin parkir meter yang terpasang di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, sejak Kamis (25/9) lalu dan diuji coba pada Jumat (26/9) lalu sudah rusak. Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengaku sudah menerima laporan kerusakan mesin parkir yang didatangkan dari Swedia tersebut. "Kami sudah memonitor dan akan segera memperbaiki dari pihak vendor. Sebenarnya bukan rusak, hanya ada kesalahan teknis sedikit," kata Sunardi, saat ditemui wartawan di Blok G Balaikota, Selasa (30/9). Sebuah mesin parkir meter yang rusak itu terpasang di depan Toko Khong Guan. Mesin tersebut tidak bisa digunakan lantaran tidak bisa dimasukkan uang logam. Para juru parkir pun kewalahan dalam menyosialisasikan penerapan parkir meter kepada warga. Selain mesin parkir meter yang rusak, banyak mesin parkir yang tertutup oleh tenda pedagang kaki lima (PKL) Jalan Sabang. Dalam kasus ini, ia mengaku tak dapat berbuat apa-apa. Sebab, Sunardi mengakui sulit menghilangkan PKL di Jalan Sabang. "PKL di sana kan sudah dianggap legal. Karena PKL itu juga yang membuat masyarakat menggunakan kendaraan dan memarkirkan kendaraannya on street," kata Sunardi. (Kurnia Sari Aziza)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Baru empat hari, mesin parkir meter sudah rusak
JAKARTA. Mesin parkir meter yang terpasang di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat, sejak Kamis (25/9) lalu dan diuji coba pada Jumat (26/9) lalu sudah rusak. Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengaku sudah menerima laporan kerusakan mesin parkir yang didatangkan dari Swedia tersebut. "Kami sudah memonitor dan akan segera memperbaiki dari pihak vendor. Sebenarnya bukan rusak, hanya ada kesalahan teknis sedikit," kata Sunardi, saat ditemui wartawan di Blok G Balaikota, Selasa (30/9). Sebuah mesin parkir meter yang rusak itu terpasang di depan Toko Khong Guan. Mesin tersebut tidak bisa digunakan lantaran tidak bisa dimasukkan uang logam. Para juru parkir pun kewalahan dalam menyosialisasikan penerapan parkir meter kepada warga. Selain mesin parkir meter yang rusak, banyak mesin parkir yang tertutup oleh tenda pedagang kaki lima (PKL) Jalan Sabang. Dalam kasus ini, ia mengaku tak dapat berbuat apa-apa. Sebab, Sunardi mengakui sulit menghilangkan PKL di Jalan Sabang. "PKL di sana kan sudah dianggap legal. Karena PKL itu juga yang membuat masyarakat menggunakan kendaraan dan memarkirkan kendaraannya on street," kata Sunardi. (Kurnia Sari Aziza)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News