KONTAN.CO.ID - Harga ApeCoin terbang tinggi pasca meluncur enam hari lalu, 17 Maret 2022. Nilai kapitalisasi pasar mata uang kripto ini langsung melesat.

Berdasarkan data CoinMarketCap, Selasa (22/3) pukul 20.45 WIB, harga ApeCoin ada di US$ 10,73 atau naik 5,21% dalam 24 jam terakhir dan melejit 972,58% selama 5 hari.

Meski begitu, harga ApeCoin tersebut jauh di bawah level tertinggi yang tercipta pada 17 Maret lalu, saat peluncuran, mencapai US$ 39,4.

Nusa Halmahera Minerals Bawa Semangat Menambang Dengan Hati ke Minerba Convex 2025

Sementara nilai kapitalisasi pasar ApeCoin total mencapai US$ 2,96 miliar, mengantarkannya menjadi yang terbesar ke-46, menurut data CoinMarketCap.

Menurut Christopher Tahir, Co-Founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, saat ini Apecoin terbilang sangat hype karena digadang-gadang bisa mengikuti Bored Ape Yacht Club (BAYC). 

Baca Juga: Berkomitmen Patuhi Aturan Pemerintah, Koin Kripto Konakami Daftar ke Bappebti

"Karena komunitasnya yang kuat, solid, dan sultan, sehingga dianggap dapat mempertahankan nilai koin (mata uang kripto) tersebut," ujarnya, Selasa (22/3).

Hanya, Christopher memperkirakan, lonjakan harga ApeCoin hanya sementara. 

"Perlu diingat, Apecoin diluncurkan dengan diberikan gratis kepada pemilik NFT BAYC dan juga turunannya, sehingga sangat rawan aksi ambil untung," kata dia.

ApeCoin berfungsi sebagai token tata kelola dan utilitas BAYC, sebuah proyek nonfungible token (NFT) dari Yuga Labs, yang memiliki 10.000 karya seni kera yang unik. 

Ape Foundation yang menggerakkan ApeCoin diawasi dan dikelola oleh ApeCoin DAO, yang bertujuan untuk memastikan tata kelola seiring berkembangnya komunitas.