Baru Punya Pangsa Pasar DPK di Banten Sebesar 1,4%, Begini Strategi Bank Banten



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyebut per Desember 2023 kemarin pangsa pasar mereka dari segi DPK baru mencapai 1,4%.

Melihat cakupannya yang masih mini tersebut, mereka optimis bahwa ke depan mereka dapat meningkatkan captive market mereka yakni ASN Pemkot dan Pemkab di wilayah Banten menjadi 82 ribu ASN.

Direktur Bisnis Bank Banten, Rodi Judo mengatakan bahwa perputaran dana di wilayah Provinsi Banten per Desember 2023 adalah sebesar Rp 264 triliun. Dari angka tersebut Bank Banten memiliki porsi sebesar 1,4% atau setara Rp 3,7 triliun.


“Bisnis turunan maupun ekosistem yang ada pada provinsi Banten dapat juga membantu meningkatkan portofolio DPK Bank Banten, tentunya dengan mengedepankan pelayanan terbaik kepada nasabah,” ujar Rodi kepada Kontan, Sabtu (4/5).

Baca Juga: Suku Bunga Naik, Risiko Kredit Perbankan di Segmen UMKM Mulai Meningkat

Adapun per kuartal I-2024 ini, total aset Bank Banten mencapai Rp 7,1 triliun. Di saat yang sama, kredit yang disalurkan mencapai Rp 3,7 triliun dengan prioritas penyaluran kredit kepada ASN yang berisiko rendah.

Sebagai perbandingan, dominasi kredit Bank Banten masih pada kredit konsumer sebesar Rp 3,1 triliun atau dalam porsi 84% dari total ekspansi kredit mereka. Sementara kredit nonkonsumer sebesar Rp 583 miliar.

“Saat ini Bank Banten masih dipercayakan untuk mengelola RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) di Provinsi Banten, sehingga pada prinsipnya seluruh kebutuhan ASN di Pemprov Banten menjadi salah satu prioritas utama bagi Bank Banten sebagai bank BPD,” ucap Rodi.

Bicara soal strategi bisnis, Rodi menjelaskan bahwa di tahun 2024 ini Bank Banten akan fokus pada prioritas seperti, ekspansi kredit ASN, kredit modal kerja konstruksi, pensiunan, penghimpunan CASA, peningkatan fee base income, hingga perbaikan nilai NPL.

Sebagai informasi pada kuartal I-2024 ini, rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Banten terjaga di level 1,09%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi