KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2021 sepanjang Januari lalu sebesar Rp 45,7 triliun. Pencapaian defisit APBN dalam satu bulan itu setara dengan 0,26% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau tumbuh tipis dari posisi periode sama tahun lalu yakni 0,23% dari PDB. Adapun di tahun ini outlook defisit anggaran mencapai 5,7% dari PDB, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN satu bulan pertama di tahun ini disebabkan oleh penerimaan negara yang loyo. Dalam laporan APBN, realisasinya hanya mencapai Rp 100,1 triliun kontraksi 4,8% year on year (yoy).
Baru satu bulan mengarungi tahun 2021, defisit APBN sudah mencapai Rp 45,7 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2021 sepanjang Januari lalu sebesar Rp 45,7 triliun. Pencapaian defisit APBN dalam satu bulan itu setara dengan 0,26% terhadap produk domestik bruto (PDB) atau tumbuh tipis dari posisi periode sama tahun lalu yakni 0,23% dari PDB. Adapun di tahun ini outlook defisit anggaran mencapai 5,7% dari PDB, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN satu bulan pertama di tahun ini disebabkan oleh penerimaan negara yang loyo. Dalam laporan APBN, realisasinya hanya mencapai Rp 100,1 triliun kontraksi 4,8% year on year (yoy).