Baru sepekan, CPO Fund sudah capai Rp 50 miliar



JAKARTA. Baru semunggu beroperasi, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit sudah berhasil menghimpun dana sawit sampai dengan puluhan miliar. Berdasarkan data terakhir yang disampaikan oleh Bayu Krisnamurthi, jumlah dana CPO (CPO Fund) yang berhasil dihimpunnya sampai dengan saat ini sudah mencapai Rp 50,4 miliar.

Dana tersebut, berasal dari sekitar enam perusahaan eksporter kelapa sawit. "Masih belum optimal, karena kemarin kan libur lebaran," kata Bayu kepada KONTAN di Jakarta Kamis (23/7).

Bayu optimis, ke depan dana himpun CPO akan lebih besar. Keyakinan ini didasarkannya pada jumlah eksporter CPO terdaftar yang saat ini mencapai sekitar 240 perusahaan. "Tapi untuk melihat target, kita lihat nanti dalam sebulannya berapa," katanya.


Pemerintah mulai pertengahan Juli kemarin akhirnya mulai menghimpun dana CPO dari para perusahaan kelapa sawit. Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Perekonomian mengatakan, dana CPO yang dihimpun pemerintah tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli hasil olahan CPO; biodiesel dan bioetanol dari pelaku usaha.

Produk tersebut nantinya akan digunakan untuk melaksanakan program pencampuran bahan bakar nabati ke BBM. Selain itu, dana CPO yang terkumpul juga akan digunakan untuk program penanaman ulang atau repkanting lahan kelapa sawit milik masyarakat yang produktifitasnya mulai menurun.

Bayu mengatakan walaupun baru terkumpul Rp 50 miliar, pihaknya saat ini sudah berencana untuk langsung menggunakan dana tersebut untuk pengembangan program biodiesel dan peremajaan. "Itu porsi terbesar penggunaannya untuk itu, sambil jalan kami akan konsentrasi pada penyaluran dana tersebut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia