Baru turunkan harga BBM, Total Oil Indonesia belum terpengaruh kenaikan harga minyak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan harga minyak global dalam beberapa hari terakhir belum membuat PT Total Oil Indonesia khawatir. Apalagi, baru-baru ini perusahaan tersebut menurunkan harga sejumlah produk bahan bakar minyak (BBM).

Marketing Manager Total Oil Indonesia Magda Naibaho mengatakan, pada dasarnya Total mengikuti kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam melakukan penurunan harga BBM awal tahun ini.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No. 187 K/10/MEM/2019 tentang formula harga dasar dalam penghitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum atau stasiun pengisian bahan bakar nelayan.


Baca Juga: Duh, Kuota BBM Subsidi 2020 Berpotensi Jebol Lagi

Keputusan tersebut mulai berlaku pada 1 Januari lalu. Karena sudah mengacu pada beleid tersebut, Total Oil Indonesia tidak bisa langsung mengubah begitu saja harga BBM kendati harga minyak global sedang memanas.

“Formulasi harga BBM sudah di atur di Kepmen tersebut yang mana di dalamnya sudah dipertimbangkan biaya pokok produksi,” ungkap Magda, Rabu (8/1).

Baca Juga: Analis: Kenaikan harga minyak dunia bersifat situasional dan jangka pendek

Sebagai informasi, Total Oil Indonesia sudah menurunkan harga sejumlah produk BBM per liter, seperti Performance 90 yang turun dari Rp 9.900 menjadi Rp 9.150, Performance 92 dari Rp 10.200 menjadi Rp 9.250, Performance 95 dari Rp 11.550 menjadi Rp 9.900, dan Performance Diesel dari Rp 12.050 menjadi Rp 10.150.

Sementara itu, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Februari 2020 di New York Mercantile Exchange (Nymex) pada Rabu (8/1) pukul 18.55 WIB naik 0,13% ke level US$ 62,78 per barel.

Adapun harga minyak global jenis Brent kontrak pengiriman Maret 2020 di ICE Futures naik 0,60% ke level US$ 68,68 per barel.

Di sisi lain, Indonesian Crude Price (ICP) mengalami kenaikan US$ 3,92 per barel menjadi US$ 67,18 per barel pada Desember 2019 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari