BENGKULU. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyatakan masih kekurangan 2.100 tenaga penyelamat atau rescuer. Padahal, idealnya, dibutuhkan 5.700 tenaga. "Saat ini baru ada 3.600 rescuer, padahal dibutuhkan setidaknya 5.700 orang, sehingga masih kurang 2.100 orang," kata Bambang Soelistyo saat membuka Rapat Koordinasi Basarnas Provinsi Bengkulu di Kota Bengkulu, Rabu (18/5). Ia mencontohkan, di Basarnas Provinsi Bengkulu baru ada 52 personel penyelamat, padahal kebutuhan minimal mencapai 125 orang.
Basarnas kekurangan 2.100 personel
BENGKULU. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menyatakan masih kekurangan 2.100 tenaga penyelamat atau rescuer. Padahal, idealnya, dibutuhkan 5.700 tenaga. "Saat ini baru ada 3.600 rescuer, padahal dibutuhkan setidaknya 5.700 orang, sehingga masih kurang 2.100 orang," kata Bambang Soelistyo saat membuka Rapat Koordinasi Basarnas Provinsi Bengkulu di Kota Bengkulu, Rabu (18/5). Ia mencontohkan, di Basarnas Provinsi Bengkulu baru ada 52 personel penyelamat, padahal kebutuhan minimal mencapai 125 orang.