JAKARTA. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengaku bahwa tim di lapangan kesulitan mencari black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang di perairan Selat Karimata. Hingga hari kesembilan pencarian, benda berwarna oranye yang umumnya berada di bagian ekor pesawat belum juga ditemukan. "Kita sudah kerahkan, sampai detik ini belum membuahkan hasil. Ya susah dong," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Senin (5/1). Soelistyo mengatakan, sistem sonar belum menangkap ping yang dipantulkan dari black box yang disimpan di dalam pesawat. Menurut dia, biasanya, maksimal 30 hari black box masih dapat memantulkan sinyal.
"Tapi, barangnya di mana? Belum kita temukan," ujar dia. Soelistyo menyatakan, kendala terbesar dalam menemukan black box hingga saat ini adalah jarak pandang dalam pencarian di bawah laut yang hanya nol meter. Keadaan tersebut diperparah dengan deras arus yang mencapai 5 knot. Bahkan, remotely operated vehicle pun tidak dapat digunakan lantaran cuaca ekstrem itu.