JAKARTA. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menegaskan, penarikan unsur TNI dalam operasi pencarian dan pertolongan korban pesawat AirAsia QZ8501 tidak mengurangi kekuatan Basarnas. Basarnas masih memiliki kekuatan yang cukup untuk mencari korban yang hingga saat ini belum ditemukan. "Meski TNI ditarik, bukan berarti kekuatan kita menjadi lemah, tidak," ujar Soelistyo dalam konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015). Soelistyo menjelaskan, saat ini Basarnas didukung dengan kekuatan udara yang meliputi 2 unit helikopter jenis Dauphin milik Basarnas dan satu unit fixed-wing yang disediakan oleh AirAsia. Untuk kekuatan laut, Basarnas memiliki empat buat kapal, yakni KN SAR Pacitan, KN SAR Purworejo, KN SAR Pontianak, dan KN SAR Jakarta. Ada pula kapal tunda dan ponton milik pemerintah daerah Kotawaringin serta diving boat untuk kegiatan penyelamatan, serta peralatan deteksi bawah air dari Asosiasi Surveyor Laut Indonesia.
Basarnas mengaku masih punya kekuatan cari AirAsia
JAKARTA. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menegaskan, penarikan unsur TNI dalam operasi pencarian dan pertolongan korban pesawat AirAsia QZ8501 tidak mengurangi kekuatan Basarnas. Basarnas masih memiliki kekuatan yang cukup untuk mencari korban yang hingga saat ini belum ditemukan. "Meski TNI ditarik, bukan berarti kekuatan kita menjadi lemah, tidak," ujar Soelistyo dalam konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015). Soelistyo menjelaskan, saat ini Basarnas didukung dengan kekuatan udara yang meliputi 2 unit helikopter jenis Dauphin milik Basarnas dan satu unit fixed-wing yang disediakan oleh AirAsia. Untuk kekuatan laut, Basarnas memiliki empat buat kapal, yakni KN SAR Pacitan, KN SAR Purworejo, KN SAR Pontianak, dan KN SAR Jakarta. Ada pula kapal tunda dan ponton milik pemerintah daerah Kotawaringin serta diving boat untuk kegiatan penyelamatan, serta peralatan deteksi bawah air dari Asosiasi Surveyor Laut Indonesia.