JAKARTA. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo mengungkapkan, anggaran yang telah dikeluarkan pihaknya untuk operasi SAR AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, selama 16 hari sekitar Rp 537 juta. "Gambaran mengenai anggaran selama 16 hari pencarian, kami baru mengeluarkan Rp 537.580.000," kata Soelistyo dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1/2015). Menurut dia, pengeluaran terbesar dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional kapal-kapal pencari yang diterjunkan di Selat Karimata. Ia mengatakan, tim SAR gabungan selama ini mendapat bantuan dari pemerintah daerah hingga masyarakat lokal dalam operasi pencarian jenazah korban dan badan QZ8501.
Basarnas: Rp 537 juta untuk operasi SAR AirAsia
JAKARTA. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo mengungkapkan, anggaran yang telah dikeluarkan pihaknya untuk operasi SAR AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, selama 16 hari sekitar Rp 537 juta. "Gambaran mengenai anggaran selama 16 hari pencarian, kami baru mengeluarkan Rp 537.580.000," kata Soelistyo dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1/2015). Menurut dia, pengeluaran terbesar dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional kapal-kapal pencari yang diterjunkan di Selat Karimata. Ia mengatakan, tim SAR gabungan selama ini mendapat bantuan dari pemerintah daerah hingga masyarakat lokal dalam operasi pencarian jenazah korban dan badan QZ8501.