MOMSMONEY.ID - Kata siapa
brand lokal tak menarik perhatian? Belakangan beberapa pelaku usaha tanah air kian gencar merintis produk asli Indonesia untuk dipasarkan. Dengan mengusung inovasi yang mengangkat potensi budaya dan memadukannya dengan tren yang relevan bagi generasi muda mampu menghasilkan banyak produk lokal berkualitas yang digemari masyarakat. Salah satunya Ladang Lima yang menghadirkan makanan sehat berbahan singkong sejak tahun 2013 lalu.
Annisa Pratiwi, Founder sekaligus Chief Marketing Officer (CMO) Ladang Lima, melihat potensi pangan lokal pada dasarnya akan berkembang dan mampu diolah menjadi produk yang dipasarkan. Tak hanya di dalam negeri melainkan luar negeri. Masyarakat mungkin sudah awam dengan olahan singkong menjadi gorengan atau keripik, namun ternyata masih ada potensi lebih yang dimiliki. Annisa bilang, setelah riset selama setahun, akhirnya dirinya menemukan bahwa hasil olahan singkong dapat dimanfaatkan menjadi tepung terigu berbahan dasar singkong yang ternyata
gluten free dan sehat untuk dikonsumsi. Baca Juga:
Inspirasi Gadget Untuk Liburan Akhir Tahun Dengan memanfaatkan singkong menjadi tepung, ini juga selaras dengan mimpi untuk bisa mendukung ketahanan pangan di Indonesia melalui hasil kekayaan alam dari petani kita sendiri. Apalagi, saat ini masyarakat sudah sadar dan lebih
mindful dalam memilih produk yang lebih sehat. "Kami ingin menunjukkan bahwa bahan baku lokal bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan diet
gluten free dan sama kualitasnya seperti produk impor," ujar Annisa di acara Shopee 11.11 Big Sale, Jakarta, Kamis (2/11). Berawal dari satu varian produk berupa Tepung Singkong (Mocaf), kini kami sudah bisa mengembangkan inovasi produk sehat lainnya, mulai dari
cookies gluten free, mie
gluten free, pasta singkong, dan aneka tepung
premiks lainnya. Perjalanan panjang yang dilalui Annisa bersama Ladang Lima hingga memasuki tahun ke-10 ini tentu tidak selalu berjalan selalu lancar. Namun kegigihan dan strategi yang terus dilakukan membawa hasil yang luar biasa bagi peningkatan bisnis Ladang Lima, salah satunya dengan bergabung di Shopee pada 2018 lalu. "Penjualan dan peningkatan transaksi Ladang Lima di Shopee, dimana setiap tahun kami selalu merasakan peningkatan penjualan di Shopee hingga mencapai 2 kali lipat," tambah Annisa. Tak hanya Ladang Lima, Baskara Rizqullah atau sering disapa Basboi, mengakui produk-produk buatan lokal memang tidak kalah dengan luar negeri. Karena itulah dirinya terinspirasi oleh kekayaan Indonesia dan menciptakan karyanya. Baca Juga:
Tips Padu Padan Sepatu di Berbagai Acara dari Shopee Menggeluti karier sebagai
rapper yang identik dengan lagu-lagu berlirik bahasa asing, tidak menutup tekad Basboi untuk memperkenalkan keunikan budaya dan tradisi lokal melalui lagu-lagu ciptaannya yang menjadi ciri khas dirinya. Basboi,
Public Figure and Rapper, mengatakan tumbuh kembang di berbagai kota yang kaya inspirasi budaya, mulai dari Medan, Bandung, hingga Jakarta, membuatku nyaman menulis lirik lagu dalam bahasa Indonesia.
Terlepas dari kesan bahwa musik rap sering dikaitkan dengan bahasa asing, dirinya percaya dengan menggunakan Bahasa Indonesia dapat membawa kekayaan budaya kita ke panggung dunia dengan otentik. Selain melalui karya musik, Basboi juga aktif menampilkan keunikan budaya Nusantara lewat kecintaan terhadap dunia fesyen dalam negeri. Baginya, memakai setelan fesyen lokal adalah cara lain untuk mewujudkan cinta pada budaya Indonesia. Basboi pun memiliki usaha sepatu kulit hasil kolaborasinya bersama temannya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Jane Aprilyani