KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menyatakan bahwa mundurnya beberapa perusahaan asal Eropa dalam proyek pengelolaan kawasan pertambangan di Indonesia menandakan ada masalah serius terkait kebijakan pertambangan sekarang ini. “Kami meminta pemerintah peka dengan situasi ini dan segera melakukan pembenahan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6). Mundurnya perusahan kimia terbesar asal Jerman, Badische Anilin und Soda Fabric (BASF) dan perusahaan pertambangan dan metalurgi asal Prancis, Eramet, dari proyek Sonic Bay di Maluku Utara mengkonfirmasi masalah itu.
BASF dan Eramat Batal Investasi, Anggota Komisi VII Minta Pemerintah Segera Berbenah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menyatakan bahwa mundurnya beberapa perusahaan asal Eropa dalam proyek pengelolaan kawasan pertambangan di Indonesia menandakan ada masalah serius terkait kebijakan pertambangan sekarang ini. “Kami meminta pemerintah peka dengan situasi ini dan segera melakukan pembenahan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/6). Mundurnya perusahan kimia terbesar asal Jerman, Badische Anilin und Soda Fabric (BASF) dan perusahaan pertambangan dan metalurgi asal Prancis, Eramet, dari proyek Sonic Bay di Maluku Utara mengkonfirmasi masalah itu.