MALANG. Produsen bahan kimia asal Jerman, Badische Anilin und Soda Fabrik atau lebih dikenal dengan BASF, semakin gencar menggarap sektor pertanian dan perkebunan. Kurang lebih ada 30 peneliti di Asia Pasifik mengikuti diskui penelitian Top Ciencia, Malang.Produsen bahan kimia asal Jerman, Badische Anilin und Soda Fabrik atau lebih dikenal dengan BASF, makin agresif untuk mengembangkan usahanya di bidang pertanian dan perkebunan. Demi meningkatkan kualitas pangan, BASF menggandeng kurang lebih 30 peneliti dari India, China, Indonesia, Jepang, Malaysia, Vietnam, dan Thailand."Diadakannya diskusi penelitian untuk mengetahui masalah di bidang pertanian yang akan meningkatkan kualitas pangan masyarakat," ucap Edson Begliomini, Head R&D, BASF Asia Pacific, Rabu (15/4).
BASF kian gencar garap sektor pertanian
MALANG. Produsen bahan kimia asal Jerman, Badische Anilin und Soda Fabrik atau lebih dikenal dengan BASF, semakin gencar menggarap sektor pertanian dan perkebunan. Kurang lebih ada 30 peneliti di Asia Pasifik mengikuti diskui penelitian Top Ciencia, Malang.Produsen bahan kimia asal Jerman, Badische Anilin und Soda Fabrik atau lebih dikenal dengan BASF, makin agresif untuk mengembangkan usahanya di bidang pertanian dan perkebunan. Demi meningkatkan kualitas pangan, BASF menggandeng kurang lebih 30 peneliti dari India, China, Indonesia, Jepang, Malaysia, Vietnam, dan Thailand."Diadakannya diskusi penelitian untuk mengetahui masalah di bidang pertanian yang akan meningkatkan kualitas pangan masyarakat," ucap Edson Begliomini, Head R&D, BASF Asia Pacific, Rabu (15/4).