JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengakui penanganan banjir di Jakarta selama tahun 2013 ini lambat dan baru mencapai 20%. Menurut dia, penanganan banjir dilakukan bertahap sehingga tidak bisa diselesaikan dalam waktu satu tahun. “Terus terang, penanganan banjir baru bisa kita lakukan dua puluh persen, ambil contoh Waduk Pluit," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (11/11). Salah satu penyebab lambatnya penanggulangan banjir adalah, kegagalan lelang tender pengadaan alat berat yang ditempatkan di sungai, kali, dan waduk. Oleh karena itu, Basuki menginstruksikan, Dinas Pekerjaan Umum DKI untuk beralih membeli alat berat dengan menggunakan e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Basuki akui penanganan banjir Jakarta lambat
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengakui penanganan banjir di Jakarta selama tahun 2013 ini lambat dan baru mencapai 20%. Menurut dia, penanganan banjir dilakukan bertahap sehingga tidak bisa diselesaikan dalam waktu satu tahun. “Terus terang, penanganan banjir baru bisa kita lakukan dua puluh persen, ambil contoh Waduk Pluit," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (11/11). Salah satu penyebab lambatnya penanggulangan banjir adalah, kegagalan lelang tender pengadaan alat berat yang ditempatkan di sungai, kali, dan waduk. Oleh karena itu, Basuki menginstruksikan, Dinas Pekerjaan Umum DKI untuk beralih membeli alat berat dengan menggunakan e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).