Basuki bantah menentang proyek monorel



JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bahwa ia tidak pernah menentang proyek pembangunan monorel. Ia pun membantah dugaan yang menyebut bahwa ia bersebrangan pendapat dengan Gubernur DKI Joko Widodo terkait proyek tersebut. Namun, Basuki mengakui bahwa ia tidak sreg dengan kontraktor monorel, PT Jakarta Monorail (JM). Pasalnya, sampai saat ini, PT JM tak dapat memastikan bahwa proyek tersebut akan memberi keuntungan. "Mereka (PT JM) mengatakan dapat mengangkut penumpang sebesar 250 ribu. Saya tanya, dari mana Anda dapat mengangkut sebegitu banyak penumpang, kan tidak ngangkut penumpang dari mana-mana. Lalu dia turunkan lagi jadi 100 ribu lebih. Kalau gitu tidak akan untung dong. Tidak layak dong bisnisnya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (14/5). Selain itu, Basuki juga menyesalkan keinginan PT JM yang meminta hak atas properti, seperti depo maupun area komersial di stasiun hingga sebesar 80%. Menurutnya, keinginan tersebut terlalu mengada-ada karena secara konstruksi, sangat tidak mungkin membangun area komersial di tiap stasiun yang hanya berada di atas tiang yang tergolong tidak terlalu besar. Ahok mengatakan, sekalipun bisa dibangun, ia tidak yakin akan ada pelaku usaha yang berniat menyewa kios di area komersial di stasiun milik PT JM. "Terus mereka (PT JM) ada niat curang tidak. Kalau mereka nakal, setelah mereka dapat hak properti, mereka bisa saja menjualnya ke perusahaan lain kalau monorel nantinya mangkrak. Kalau monorel mangkrak mereka bisa nanti tenang-tenang saja karena sudah dapat hak properti," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan