Basuki berencana bangun rumah sewa di Muara Angke



JAKARTA. Pemprov DKI Jakarta berencana membangun rumah sewa murah di sekitar lokasi pembongkaran rumah di Kampung Baru, Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Rumah dengan sistem sewa tersebut akan diperuntukan bagi warga yang rumahnya terkena pembongkaran guna perluasan pasar grosir ikan di kawasan tersebut. Rencananya, rumah sewa itu dibangun tahun 2013 mendatang.  

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengatakan, pengosongan lahan di Muara Angke untuk pembangunan pasar grosir ikan dengan skala besar.


"Pasar grosir ikan harus tetap dibersihkan dulu, warga yang masih ada untuk sementara kami tahan dulu. Tahun depan kami bangun rumah sewa murah. Bagi yang tidak mampu bisa tinggal di rumah susun," ujar Basuki di Sunterjaya, Tanjungpriok, Selasa (30/10).

Saat ini, kata Basuki, pihaknya masih mengkaji lokasi pembangunan rumah sewa termasuk berapa anggaran yang dibutuhkan. Yang pasti, ditegaskan Basuki, rumah sewa dibangun di sekitar lokasi awal warga yang rumahnya dibongkar.

"Dibangun di Muara Angke juga. Jadi, jangan pernah pindahkan orang atau keluar dari wilayahnya karena nanti susah cari makannya," kata Basuki.

Maskur (42), salah seorang warga yang rumahnya ikut terkena pembongkaran, menyambut baik rencana pembangunan rumah sewa murah di sekitar lokasi pembongkaran.

Sebab, para penghuni kebanyakan bekerja dan berjualan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke. "Sangat senang karena lokasinya berdekatan, dan di sini juga banyak yang bekerja di TPI Muara Angke sebagai pengangkut ikan, serta berjualan ikan," tandasnya.

Perlu diketahui, puluhan rumah di Kampung Baru, Muara Angke dibongkar petugas guna perluasan pasar grosir ikan. Namun, upaya itu sempat mendapatkan protes warga yang tidak ingin rumahnya dibongkar meski telah menerima uang kerohiman sebesar Rp 750.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri