Basuki Dilantik Jadi Kepala OIKN, Segini Harta Kekayaannya



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Basuki Hadimuljono sebagai pejabat Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada hari ini, Selasa (5/11).

Basuki yang merupakan mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut tampak dilantik seorang diri tanpa adanya pelantikan sosok Wakil Kepala OIKN.

“Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Basuki saat disumpah dalam pelantikan di Istana Negara, Selasa (5/11/2024).


Basuki dilantik bersamaan dengan pelantikan Anggota Komisi Pemilihan Umum Sisa Masa Jabatan Tahun 2022–2027, Wakil dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional, dan Keanggotaan Komisi Kepolisian Nasional Masa Jabatan 2024–2028.

Baca Juga: Prabowo Melantik Basuki Hadimuljono Sebagai Kepala Otorita IKN

Sebelumnya, Basuki memang sempat menyampaikan bahwa ia akan pejabat definitif Kepala Otorita IKN di era Presiden Prabowo Subianto.

"Saya masih di OIKN, tapi sekarang Plt-nya sudah berhenti. Sekarang (surat keterangan pejabat definitif) diurus oleh bapak-bapak Setneg," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Senin (21/10) lalu.

Basuki menjelaskan, Prabowo bakal melanjutkan pembangunan proyek sebesar Rp 466 triliun itu. Dia bilang, pembangunan IKN ke depan berfokus untuk gedung parlemen.

"Dalam berapa tahun, dua tahun nanti bangunan yudikatif dan legislatif harus dibangun, seperti gedung DPR hingga gedung MPR," tuturnya.

Baca Juga: Permintaan Prabowo Soal IKN: Dilanjutkan dan Diselesaikan dalam 4 Tahun

Harta kekayaan Basuki

Dilansir dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tertanggal 15 Februari 2024 untuk laporan tahun 2023, Basuki tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 33,16 miliar.

Adapun perinciannya, tanah dan bangunan sebesar Rp 16,32 miliar, alat transportasi dan mesin sebesar Rp 90 juta, harta bergerak lainnya sebesar Rp 547,35 juta, kas dan setara kas Rp 16,70 miliar serta utang sebesar Rp 500 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati