Basuki: Jokowi pernah penjarakan 4 PKL



JAKARTA. Ancaman Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama yang akan memenjarakan pedagang kaki lima (PKL) yang membandel diklaim bukanlah gertak sambal.

Terlebih lagi, tandem Basuki adalah Gubernur Joko Widodo, yang memiliki pengalaman memenjarakan 4 PKL yang menolak direlokasi ketika menjabat sebagai Walikota Solo.

"Pak Jokowi bilang saat dirinya baru enam bulan menjabat Walikota Solo sudah mempidanakan empat orang PKL. Pak Jokowi ngomong begitu, saya pidanain empat," kata Basuki, seperti yang dikutip dari BeritaJakarta.com, situs berita milik Pemprov DKI Jakarta, Senin (29/7).


Ia mengaku secara spontan mempertanyakan kepada Jokowi perihal pengalaman menangani PKL. Sebab, sikap Jokowi selaku Gubernur DKI yang terlalu lunak mengakibatkan para pedagang menjadi besar kepala.

"Bapak (Jokowi) terkenal baik sama PKL, negosiasi terus sampai berhasil. Saya tidak percaya, dibaik-baikin, orang nih ngelunjak. Namanya pedagang, ingin modal kecil, tapi untung sebesar mungkin," lanjutnya.

Ia menuturkan, para PKL bandel di Solo itu hanya sekadar dikenakan tindak pidana ringan (tipiring). Namun, Jokowi mengingatkan jika hidup di penjara walaupun sehari, tetap saja tidak mengenakkan.

"Walaupun itu tipiring, 3 bulan juga lumayan kata beliau, kan 3 bulan juga bikin kapok, hehehe," candanya.

Menurut Basuki,  pihaknya hingga saat ini masih menggelar sosialisasi dalam penataan PKL di ibu kota. Namun, dalam masa sosialisasi tersebut ia berharap tidak disalahartikan para pedagang.

"Kita manusiawi, tapi kamu (pedagang) bukan berarti boleh injak hukum, Anda salah ya salah, jangan ngelunjak," tegasnya.

Basuki mengakui, relokasi PKL dari badan jalan ke Gedung Blok G memang tidak mudah. Kondisi itu disebabkan banyak kepentingan serta oknum yang bermain di kawasan Tanah Abang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri