BATAM. Batam Aero Technic (BAT), anak perusahaan Lion Group di bidang perawatan pesawat, berekspansi bisnis dengan menjalin kerja sama dengan Triumph Aviation Services Asia dalam pemeliharaan mesin pesawat "auxiliary power unit". Direktur Utama BAT Romdani dalam penandatanganan kerja sama tersebut di Hanggar BAT, Batam, Rabu (24/2) mengatakan kerja sama tersebut, meliputi pembuatan mesin APU sesuai dengan standar internasional serta pelatihan teknisi BAT di perusahaan tersebut, Bangkok, Thailand. "Selama ini mesin kita belum standar internasional, kalau mereka sudai diakui secara internasional Eropa maupun Amerika serta IATA, jadi produk yang kita buat tidak dipertanyakan lagi," katanya. Dengan kerja sama tersebut, Romdani menjelaskan, BAT mendapatkan dukungan dalam perbaikan dan servis secara berkala mengenai pemeliharaan dan perawatan mesin APU dan struktur mesin (C-Duct), melakukan pelatihan terhadap mekanik untuk mendapatkan sertifikasi. "Triumph juga akan menyediakan suku cadang, perbaikan komponen APU selama kontrak berjalan," katanya. Dia mengatakan nilai kerja sama tersebut yakni US$ 50 juta dalam jangka waktu 10 tahun. "Untuk investasi awal US$ 2 juta untuk pembelian alatnya, pelatihan dan perbaikan, totalnya sekitar US$ 50 juta,” ujarnya. Perawatan pesawat tersebut, lanjut dia, untuk seluruh pesawat berbadan sempit (narrow body), sekelas Airbus 320 dan Boeing 737. Terkait pelatihan, dia mengatakan untuk tahap awal akan dikirim 15 teknisi yang akan dilatih selama tiga hingga enam bulan. "Sampai mereka bisa menguasai ilmunya kemudian ditarik ke sini nanti kita handle langsung setahun pertama," katanya. Romdani menuturkan ekspansi bisnis tersebut guna meningkatkan mutu dan kualitas. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BAT ekspansi bisnis perawatan pesawat
BATAM. Batam Aero Technic (BAT), anak perusahaan Lion Group di bidang perawatan pesawat, berekspansi bisnis dengan menjalin kerja sama dengan Triumph Aviation Services Asia dalam pemeliharaan mesin pesawat "auxiliary power unit". Direktur Utama BAT Romdani dalam penandatanganan kerja sama tersebut di Hanggar BAT, Batam, Rabu (24/2) mengatakan kerja sama tersebut, meliputi pembuatan mesin APU sesuai dengan standar internasional serta pelatihan teknisi BAT di perusahaan tersebut, Bangkok, Thailand. "Selama ini mesin kita belum standar internasional, kalau mereka sudai diakui secara internasional Eropa maupun Amerika serta IATA, jadi produk yang kita buat tidak dipertanyakan lagi," katanya. Dengan kerja sama tersebut, Romdani menjelaskan, BAT mendapatkan dukungan dalam perbaikan dan servis secara berkala mengenai pemeliharaan dan perawatan mesin APU dan struktur mesin (C-Duct), melakukan pelatihan terhadap mekanik untuk mendapatkan sertifikasi. "Triumph juga akan menyediakan suku cadang, perbaikan komponen APU selama kontrak berjalan," katanya. Dia mengatakan nilai kerja sama tersebut yakni US$ 50 juta dalam jangka waktu 10 tahun. "Untuk investasi awal US$ 2 juta untuk pembelian alatnya, pelatihan dan perbaikan, totalnya sekitar US$ 50 juta,” ujarnya. Perawatan pesawat tersebut, lanjut dia, untuk seluruh pesawat berbadan sempit (narrow body), sekelas Airbus 320 dan Boeing 737. Terkait pelatihan, dia mengatakan untuk tahap awal akan dikirim 15 teknisi yang akan dilatih selama tiga hingga enam bulan. "Sampai mereka bisa menguasai ilmunya kemudian ditarik ke sini nanti kita handle langsung setahun pertama," katanya. Romdani menuturkan ekspansi bisnis tersebut guna meningkatkan mutu dan kualitas. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News