jakarta. PT Sepatu Bata Tbk berambisi memperbesar penjualannya ke pasar luar negeri. Produsen sepatu itu tengah menjajaki sejumlah negara baru sebagai pasar untuk beberapa produknya. Imran Malik, Presiden Direktur Sepatu Bata, menargetkan, selama tiga tahun mendatang, rata-rata pertumbuhan penjualan ekpor sebesar 10% per tahun. “Kami terus menjajaki pasar yang potensial, seperti negara-negara di Amerika Selatan dan Afrika," ujar dia, akhir pekan lalu. Respon pasar di kedua kawasan itu terhadap sepatu Bata, menurut Imran tinggi. Karena itu, perusahan berkode saham BATA tersebut berencana mencari pasar baru di kawasan tersebut.
Upaya ini merupakan ekspansi pasar yang telah dilakukan BATA. Hingga akhir 2012, korporasi yang sahamnya dikuasai oleh Bafin (Nederland) B.V. itu telah mengekspor produknya ke 14 negara. Negara-negara tersebut tersebar, mulai dari kawasan Asia Pasifik, Afrika, Amerika Selatan, hingga Timur Tengah. Beberapa negara di Afrika yang menjadi pasar Bata seperti Kenya, Zambia, dan Zimbabwe. Sedang pasar Bata di Amerika Selatan seperti Peru dan Chile. Selain itu, sepatu Bata juga sudah mejeng di negara-negara Eropa, seperti Prancis, Italia, dan Rusia. Perkuat domestik Sepanjang tahun 2012, pertumbuhan penjualan ekspor BATA baru sekitar 4,7%, menjadi Rp 35,83 miliar. Porsi penjualan ekspor BATA masih minim, bekisar 4,8% dari tota penjualan perusahaan. Adapun, hingga Maret 2013, BATA mengantongi Rp 8,27 miliar dari penjualan penjualan ekspor. Angka itu tumbuh cukup signifikan, yaitu sekitar 49% year-on-year (yoy). Pasar domestik masih menjadi tumpuan utama perusahaan dalam mencetak omzet. Dari total penjualan sebesar Rp 170,41 miliar selama kuartal I-2013, porsi penjualan domestik mencapai 95,1%. Tidak heran jika Bata tidak cuma ingin memperlebar pasarnya di luar negeri, tetapi juga mempertahankan eksistensinya di pasar domestik. BATA menargetkan sepanjang 2013, akan membuka 40 gerai penjualan yang baru. Lokasi toko baru Bata itu tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Hingga akhir kuartal I-2103, perusahaan baru membuka satu gerai. Dengan demikian, total gerai BATA di dalam negeri saat ini sebanyak 588 gerai. Manajemen Sepatu Bata optimistis, target pembukaan gerainya bisa tercapai. Selain menambah gerai, perusahaan juga akan melakukan renovasi terhadap 60 gerai yang sudah ada. Untuk aksi ini, perusahaan menyiapkan dana sekitar US$ 4 juta. Direktur Bata Fabio Bellini, menambahkan,perusahaan itu akan mengeluarkan beberapa produk baru untuk mendongkrak penjualannya. Salah satu produk baru itu adalah produk sepatu pria berlabel Ambassador.
Adanya koleksi baru itu, tentu membuat pilihan produk Sepatu Bata kian beragam. “Kami cukup optimistis dengan penjualan koleksi baru. Tapi kami belum memasang target yang terlalu besar di tahun ini,” kata dia tanpa menyebut angka secara spesifik. Tahun ini, manajemen Sepatu Bata memproyeksikan pertumbuhan penjualan bisa mencapai kisaran 15% hingga 17%. Tahun lalu, penjualan Bata sebesar Rp 751,44 miliar. Berarti tahun ini, angka penjualan ditargetkan berada di kisaran Rp 864,15 miliar hingga Rp 879,18 miliar. Menurut Imran, produk sepatu sekolah akan memberi kontribusi terbesar. Untuk menggaet konsumen, perusahaan rajin melakukan promosi. Terlebih, menjelang musim tahun ajaran baru. Promosi itu seperti memberi hadiah langsung setiap pembelian produk. Program ini diberi nama Back to School. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Amailia Putri