JAKARTA. Produsen sekaligus peritel PT Sepatu Bata Tbk (BATA) melakukan beberapa inovasi dalam bisnisnya. Salah satunya mulai serius menggarap bisnis online, repositioning segmen pasar dan menambah varian produk baru. Sampai dengan kuartal I 2017, emiten berkode BATA ini hanya meraih pertumbuhan pendapatan mini yakni 1%dari Rp 198 miliar menjadi Rp 200 miliar secara year on year (yoy). Namun laba bersih terkerek naik 4 kali lipat menjadi Rp 2,3 miliar yoy. "Kami melakukan repositioning market. Awalnya jual produk dengan nilai rendah dengan volume tinggi kami coba tingkatkan value-nya, namun volumenya rendah," urai Direktur Keuangan PT Sepatu Bata Tbk, Piyush Gupta dalam paparan publik, Kamis (15/6).
BATA genjot penjualan e-commerce dan efisiensi
JAKARTA. Produsen sekaligus peritel PT Sepatu Bata Tbk (BATA) melakukan beberapa inovasi dalam bisnisnya. Salah satunya mulai serius menggarap bisnis online, repositioning segmen pasar dan menambah varian produk baru. Sampai dengan kuartal I 2017, emiten berkode BATA ini hanya meraih pertumbuhan pendapatan mini yakni 1%dari Rp 198 miliar menjadi Rp 200 miliar secara year on year (yoy). Namun laba bersih terkerek naik 4 kali lipat menjadi Rp 2,3 miliar yoy. "Kami melakukan repositioning market. Awalnya jual produk dengan nilai rendah dengan volume tinggi kami coba tingkatkan value-nya, namun volumenya rendah," urai Direktur Keuangan PT Sepatu Bata Tbk, Piyush Gupta dalam paparan publik, Kamis (15/6).