KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) membatalkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2023. Awalnya, emiten ini berniat membagikan dividen total Rp 120 miliar atau Rp 40 per saham. Yield dividen ini mencapai lebih dari 11% dari harga saham PBSA yang ada di Rp 348 per saham pada akhir sesi I, Kamis (2/11). Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/10), Vincentius Susanto mengungkapkan alasan pembatalan dividen interim ini. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00077/BEI/09-2021 yang mengatur Perubahan Ketentuan Pelaksanaan Pembagian Dividen Saham, Pembagian Saham Bonus, dan Pembagian Dividen Interim, pada klausul 2f menyebut, "Jumlah dividen interim yang dibagikan tidak boleh lebih dari laba bersih yang tercantum dalam laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar pembagian dividen interim." PBSA akan menebar dividen interim total Rp 120 miliar. Total dividen ini lebih besar ketimbang laba bersih PBSA yang hanya Rp 68,13 miliar pada akhir September 2023.
Batal Bagikan Dividen Interim, Ini Alasan Paramita Bangun Sarana (PBSA)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) membatalkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2023. Awalnya, emiten ini berniat membagikan dividen total Rp 120 miliar atau Rp 40 per saham. Yield dividen ini mencapai lebih dari 11% dari harga saham PBSA yang ada di Rp 348 per saham pada akhir sesi I, Kamis (2/11). Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/10), Vincentius Susanto mengungkapkan alasan pembatalan dividen interim ini. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00077/BEI/09-2021 yang mengatur Perubahan Ketentuan Pelaksanaan Pembagian Dividen Saham, Pembagian Saham Bonus, dan Pembagian Dividen Interim, pada klausul 2f menyebut, "Jumlah dividen interim yang dibagikan tidak boleh lebih dari laba bersih yang tercantum dalam laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar pembagian dividen interim." PBSA akan menebar dividen interim total Rp 120 miliar. Total dividen ini lebih besar ketimbang laba bersih PBSA yang hanya Rp 68,13 miliar pada akhir September 2023.