Batal Mencetak Rekor, IHSG Terkoreksi 0,6%



JAKARTA. Pelaku pasar sekali lagi harus kecewa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) batal mencetak rekor baru, apalagi menembus level psikologis 3.000. Indeks ikut terseret penurunan indeks regional. Pada perdagangan Selasa (4/5), IHSG ditutup melemah 0,6% ke level 2.959,01.Saham-saham sektor pertanian, industri, pertambangan, dan infrastruktur memperlihatkan penurunan. Sedangkan sektor keuangan, konsumsi, dan manufaktur merayap naik. Sebanyak 61 saham harganya naik, 148 harganya turun, dan 193 saham harganya tetap.

Saham-saham lapis atas yang memimpin penurunan IHSG di antaranya, PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun 1,83% menjadi Rp45.550, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,88% menjadi Rp 7.850, dan PT SMART Tbk (SMAR) turun 4,09% menjadi Rp4.100. Lalu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 6,1% menjadi Rp 4.050, dan PT Internasional Nickel Tbk (INCO) turun 2,5% menjadi Rp4.875.Sementara yang masih mencoba memberi daya tahan bagi IHSG semisal, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 9,34% menjadi 15.800, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,69% menjadi Rp9.050, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 1,63% menjadi Rp 28.100, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) naik 1,75% menjadi Rp 5.800, dan PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) meroket 34,52% menjadi Rp 265. Total nilai transaksi di bursa lokal hari ini mencapai Rp2,86 triliun dengan volume transaksi sebanyak 3,99 miliar lembar saham.Bursa regional memang tengah memerah akibat sentimen negatif pengetatan likuiditas di Cina. Hingga sore ini, Indeks Hang Seng turun 2,3% ke level 2.0763,05. Indeks Taiex Taiwan turun 2,7% ke level 7.930,77. Indeks Kospi Korsel turun 0,6% ke level 1.718,75, dan indeks Strait Times Singapura turun 1,31% ke level 2.905,75.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test