Batal merilis obligasi, Surya Semesta (SSIA) pilih pinjaman bank



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA, anggota indeks Kompas100) batal menerbitkan obligasi pada tahun ini. Sebagai gantinya, pengembang kawasan industri, real estate, konstruksi, serta perhotelan ini akan mengandalkan pendanaan dari pinjaman bank.

Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman melihat, pasar obligasi tahun ini sedang tidak bagus. Ditambah lagi, jangka waktu jatuh tempo obligasi lebih pendek daripada pinjaman bank. “Pinjaman bank bisa dapat tujuh tahun, sedangkan obligasi kebanyakan jangka pendek, yakni tiga tahun. Untuk pengusaha properti lebih susah karena menambah pekerjaan untuk menerbitkan obligasi lagi,” kata dia di Jakarta, Rabu (26/6).

Pinjaman bank juga menjadi pilihan perusahaan ini karena adanya indikasi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan turun. Oleh karena itu, SSIA melihat pendanaan melalui pinjaman bank akan lebih baik dan aman untuk tahun ini.


Erlin mengatakan, perusahaannya akan mendapatkan pinjaman Rp 500 miliar dari satu bank. Pinjaman ini akan diberikan secara bertahap sampai akhir 2019. Saat ini, SSIA tengah mengurus berkas-berkas sebagai syarat untuk mendapatkan pinjaman tersebut.

Pinjaman sebesar Rp 500 miliar ini akan digunakan untuk akuisisi lahan. Tahun ini, SSIA menargetkan bisa mengakusisi lahan seluas 160 hektare demi mengembangkan kasawan industri baru di Subang, Jawa Barat yang bernama Subang City of Industry.

Sebelumnya, SSIA berencana menerbitkan obligasi pada Mei 2019. Dalam pipeline Bursa Efek Indonesia per 24 Mei 2019, obligasi tersebut tercatat dengan nama emisi Obligasi Berkelanjutan II Surya Semesta Internusa Tahap I Tahun 2019 dengan nilai Rp 300 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat