JAKARTA. Aneh-aneh saja aksi korporasi yang dilakukan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Emiten batubara keluarga Bakrie ini tiba-tiba mengumumkan rencana untuk menerbitkan 26,17 miliar saham biasa seri B dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hal itu terungkap dalam prospektus rights issue yang dirilis BUMI pada Selasa (6/5). Merujuk pada prospektus itu, harga pelaksanaan aksi korporasi yang biasa disebut rights issue itu senilai Rp 250 per saham. Alhasil, jika rights issue terserap maksimal, BUMI bakal meraup dana segar senilai Rp 6,54 triliun. Rencana ini tentu mengejutkan lantaran pada Desember tahun lalu, BUMI sejatinya sudah mengumumkan rencana untuk menerbitkan 13,67 miliar saham baru tapi dengan skema Penerbitan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD) alias private placement.
Batal private placement, BUMI rights issue Rp6,5 T
JAKARTA. Aneh-aneh saja aksi korporasi yang dilakukan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Emiten batubara keluarga Bakrie ini tiba-tiba mengumumkan rencana untuk menerbitkan 26,17 miliar saham biasa seri B dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Hal itu terungkap dalam prospektus rights issue yang dirilis BUMI pada Selasa (6/5). Merujuk pada prospektus itu, harga pelaksanaan aksi korporasi yang biasa disebut rights issue itu senilai Rp 250 per saham. Alhasil, jika rights issue terserap maksimal, BUMI bakal meraup dana segar senilai Rp 6,54 triliun. Rencana ini tentu mengejutkan lantaran pada Desember tahun lalu, BUMI sejatinya sudah mengumumkan rencana untuk menerbitkan 13,67 miliar saham baru tapi dengan skema Penerbitan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD) alias private placement.